Sahabat Inisiator, Sebagai orang tua, kita tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Kita ingin membuat mereka bahagia dan menjadi pribadi yang sukses. Apa yang anak perlukan untuk mencapai hal tersebut? ada 3 kebutuhan dasar anak yang penting kita pahami, yaitu cinta, perhatian dan penghargaan.
Cinta adalah rasa sayang tak bersyarat. ia harus terasa hingga hati anak. Ada orang tua yang mencintai anaknya tetapi sang anak tidak merasakan cinta itu. Rasa cinta perlu diekspresikan sehingga anak merasa bahwa ia dicintai. Cinta perlu diucapkan dan ditampilkan dalam interaksi dengan anak. Anak perlu dibelai, dipeluk, dirangkul, dikecup, didekap, digendong dan yang paling penting adalah diterima keberadaanya dengan rasa syukur. Cinta yang tulus adalah menerima anak apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki. Rasa cinta membuat anak nyaman berada bersama orang tua. Ia dapat menjadi dirinya sendiri dan tak perlu berpura-pura. Sebuah situasi yang akan membuatnya bahagia, in syaa Allah.
Di samping mengekspresikan rasa cinta sebagai orang tua, kita juga perlu memperkenalkan pada anak rasa cinta Allah. Membuat anak merasa sebagai hamba yang Allah cintai sangat baik bagi proses kesehatan mentalnya hingga dewasa kelak. Anak akan selalu merasa ada yang mencintainya meskipun kita tidak lagi bersamanya.
Kebutuhan dasar yang kedua adalah perhatian. Anak perlu merasa mendapat perhatian dari orang tua. Orang tua hendaknya tahu apa yang terjadi pada anak, memenuhi kebutuhan mereka dan mengajarkan apa yang perlu mereka ketahui dalam proses tumbuh kembangnya. Menyediakan makanan sehat yang anak sukai, mengatur waktu istirahat sesuai kebutuhan anak, menemani bermain, menghibur di saat sedih, menentramkan di kala takut, bergembira di saat anak berhasil adalah beberapa contoh bentuk perhatian orang tua yang perlu terasa oleh anak. Pengabaian kebutuhan anak baik secara fisik maupun psikologis menunjukkan kurangnya perhatian orang tua dan dapat mempengaruhi kesehatan mental anak.
Kebutuhan dasar yang ketiga adalah penghargaan. Pada beberapa kasus, kebutuhan ini sering kita abaikan. Anak sering dianggap sebagai “anak kecil” sehingga pendapat dan keinginannya tidak dihargai. Kebiasaan ini dapat mengurangi rasa percaya diri anak. Oleh karena itu, sedari dini orang tua perlu berlatih untuk menunjukkan penghargaan sehingga anak merasa dihargai. Contoh sederhana adalah memberikan kesempatan pada anak untuk bicara, memberi peluang untuk memilih dan menghargai pilihan tersebut serta meminta masukan anak dalam sebuah masalah. Misalnya kita dapat bertanya pada si Sulung, “Adik besok ulang tahun, enaknya kita kasih kado apa ya?” Lalu berusahalah semaksimal mungkin mewujudkan ide yang anak sampaikan. Diskusikan kemungkinan kendala yang ada dan ajak si Sulung mencari solusinya. Buatlah ia merasa telah memberikan saran yang baik. Dengan demikian, in syaa Allah kita telah mendoronnya berkembang menjadi pribadi yang kreatif dan percaya diri. Semoga kita dapat mememuhi ketiga kebutuhan dasar anak ini.
Dian L Izwar
Associate Psikolog Human Initiative
Psikolog Klinis & Penggiat Pendidikan Pengasuhan Anak
Pengelola Dapurhati.com