Lisa, Pelajar Tangguh di Tengah Keterbatasan

Lisa, Pelajar Tangguh di Tengah Keterbatasan

1 Oktober 2021

Lisa namanya. Anak dari Ibu Rubilah itu usianya kini menginjak 11 tahun dan sedang menempuh pendidikan di SD Bohol, Gunung Kidul. Saat ini, ia hanya tinggal bersama Ibu dan Neneknya karena Ayahnya sudah meninggal sejak 2019. Padahal, kala itu, ia masih berusia 8 tahun dan sedang menempuh pendidikan di kelas 2 SD.

Lisa sangat menyukai pelajaran Matematika. “Suka pelajaran yang berhitung seperti per-peran atau bagi-bagian,” ujarnya. Lisa menempuh jarak kurang lebih 500 m untuk bisa bersekolah. Sebelum sepedanya rusak, Lisa biasanya berangkat ke sekolah menggunakan sepeda. Sekarang, ia pulang dan pergi ke sekolah dengan berjalan kaki.

Rutinitas hariannya setelah pulang sekolah adalah menemani sang Ibu untuk bekerja di ladang. Ibunya menanam berbagai macam tanaman, seperti jagung, kacang tanah, ketela, dan cabai. Akan tetapi, sawah itu bukan miliknya, melainkan milik orang lain yang disewa dengan biaya Rp1.500.000,00 per tahunnya.

Mengidap Penyakit Jantung

Lisa diketahui memiliki riwayat penyakit jantung sejak masih di Taman Kanak-Kanak (TK). Saat itu, wajahnya terlihat sangat pucat dan lemas serta jantungnya lemah jika mendengar suara yang mengagetkan. Sebagai contoh, jika di dekatnya ada motor yang ngebut, ia bisa kaget dan kambuh penyakit jantungnya. Kemudian, yang terjadi setelahnya adalah raut wajahnya pucat, lalu merasa capek dan lemas.

Oleh karena itu, Lisa secara rutin kontrol ke rumah sakit setiap bulannya. Namun, karena di rumah tidak ada kendaraan, ia diantar menggunakan motor atau mobil ke Rumah Sakit Panti Rahayu, Karang Mojo.

Biaya transportasi untuk mobil kurang lebih sebesar Rp200.000,00. Tapi, karena keterbatasan biaya, ia dan Ibunya lebih sering menggunakan motor karena biayanya lebih murah, hanya sekitar Rp100.000,00.

Di saat pandemi seperti sekarang, Lisa tidak setiap hari pergi ke sekolah, hanya 1x dalam seminggu. Sementara hari-hari lainnya sekolah di rumah secara online. Tugas-tugas dari gurunya pun dikerjakan di rumah untuk kemudian dikirimkan via WhatsApp.

Lisa yang menyukai susu coklat dan mengggambar ini, ingin sekali memiliki perlengkapan sekolah yang memadai. Karena perlengkapan sekolah yang ia miliki saat ini sudah mulai rusak dan beberapa sudah hampir habis. Padahal, ia sangat membutuhkan perlengkapan sekolah, seperti pensil warna, buku, serta tas sekolah.

Sahabat Inisiator, yuk bantu Lisa untuk bisa memiliki perlengkapan sekolah yang memadai. Sahabat Inisiator bisa mengunjungi website Solusi Peduli atau klik link berikut ini dan menyalurkan donasi terbaik untuk Lisa ya.

0

Sahabat Inisiator Butuh Bantuan?

Telp/Whatsapp

+62-812-8080-4561