Ayyub Ahmad: Semangat Berjuang Bersama-sama

“Setelah saya mengikuti apel siaga ini, saya merasa ternyata saya tidak sendiri. Banyak juga orang yang berjuang satu barisan dengan saya. Walaupun mungkin berbeda lembaga,” ujar Ayyub, salah satu dari ribuan peserta yang hadir dalam kegiatan apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. Mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta yang sudah bergabung menjadi relawan Human Initiative sejak awal tahun 2020 ini datang ke lokasi dengan setelan warna gelap dan kamera di bahunya.

Menurut Ayyub, apel siaga ini berfungsi untuk melihat potensi SAR yang tersedia di wilayah Jakarta. Juga memiliki side effect menjadi sebuah wadah pembangun motivasi bagi para relawan yang bekerja di lapangan untuk terus berlomba-lomba dalam kebaikan.

Pemuda 19 tahun yang menyukai fotografi ini juga berpikir bahwa perlu pencerdasan untuk masyarakat umum mengenai mitigasi bencana terutama banjir sendiri, karena masyarakat-lah yang menjadi first person apabila terjadi banjir. Mereka harus setidaknya mendapatkan pembekalan dengan pengetahuan mengenai kondisi darurat.

Menurut Ayyub, melalui apel siaga, resiko bencana banjir bisa berkurang. Tentunya dengan pengetahuan mengenai Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alat yang tersedia. Apabila memang terjadi bencana, pemerintah yang sudah memegang data mengenai SDM dan SDA yang tersedia bisa dengan mudah mengorganisir lokasi turunnya berbagai instansi sehingga tidak terjadi penumpukan di satu lokasi dan kekurangan di lokasi lainnya, alhasil berbagai resiko bisa tertangani dengan baik.

Panas terik Jakarta tidak menyurutkan semangat Ayyub. Semuda ini, Ayyub yang merupakan mahasiswa Teknik Informatika sudah berpikir kritis. Ia memutuskan untuk ikut berperan aktif juga berkontribusi dalam peran yang bisa diambilnya di masyarakat.

Sahabat Inisiator bisa ikut bergabung dan meneladani semangat Ayyub dengan turut menjadi bagian dari relawan Human Initiative melalui website HIVE.