Human Initiative Salurkan Bantuan Non Tunai Multiguna untuk Masyarakat Terdampak Erupsi Semeru

Lumajang– Bertempat di Kantor Pos Candipuro, Kab Lumajang, Human Initiative (HI) menyalurkan bantuan uang tunai sebesar Rp620.000,- per KK untuk total peserta sebanyak 559 KK terdampak erupsi Semeru pada Senin, 20 Juni 2022. Paket bantuan tersalurkan dengan kolaborasi bersama Kantor Pos Lumajang. Bantuan tersalurkan dengan cara menukarkan wesel yang sebelumnya telah terbit dan terdistribusi oleh Kantor Pos. Penentuan besaran bantuan  melalui koordinasi dengan Kelompok Kerja Bantuan Non Tunai Kementerian Sosial.

“Bentuk uang tunai ini diberikan dengan pertimbangan lebih efektif, memberikan pilihan kepada para penerima manfaat, dan lebih bermartabat. Dengan uang tunai tersebut, para penerima manfaat dapat menentukan sendiri bantuannya. Harapannya ini akan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan prioritas mereka,” tutur Bapak Muthori, Kepala Cabang Human Initiative Jawa Timur.

Turut hadir beberapa pihak pada proses pencairan wesel hari ini, yaitu Dinas Sosial Kabupaten Lumajang serta Kepala Kantor Pos Lumajang. Sebelum proses pencairan wesel, program ini telah melalui serangkaian aktivitas program yang meliputi koordinasi dengan pemerintah, identifikasi dan seleksi calon peserta, verifikasi atau validasi peserta, seleksi penyedia jasa keuangan, penerbitan dan pendistribusian wesel.

“Kami berterima kasih kepada Human Initiative karena turut mendampingi para penyintas erupsi Semeru sejak awal hingga saat ini dan berkoordinasi dengan Pemda Lumajang. Kepada para penerima program bantuan non tunai ini, mudah-mudahan uangnya dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sambil menunggu proses pemindahan ke tempat relokasi atau huntap (hunian tetap). Untuk sebagian yang sudah pindah ke tempat relokasi atau huntap. Ini juga mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga di sana,” kata Bu Nira, Kepala Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Lumajang.

Human Initiative menargetkan masyarakat terdampak Semeru dengan kriteria masuk daftar relokasi, mengungsi, dan memiliki anggota keluarga kelompok rentan. Hal tersebut termasuk kepala keluarga perempuan, terdapat ibu hamil, balita, disabilitas, dan lansia.

Penulis : Riyanti