Gotong Royong Selama Ramadan: Kolaborasi Kebaikan Dunia dan Akhirat

24 Maret 2025
Gotong Royong Selama Ramadan: Kolaborasi Kebaikan Dunia dan Akhirat

Penuh dengan keberkahan. Kalimat tersebut sangat tepat jika kita menggambarkan definisi Ramadan dalam Islam. Selama Ramadan, segala kebaikan yang kita lakukan akan dilipatgandakan sehingga pahala yang kita dapat akan besar pula ganjarannya. Bahkan, Ramadan menjadi hadiah terbesar dari Allah SWT. bagi umat Nabi Muhammad. Dengan demikian, Ramadan menjadi waktu yang tepat bagi kita untuk melakukan dan menyebarkan kebaikan terhadap sesama. 

Nyatanya, kita sudah terbiasa dengan sikap tolong-menolong terhadap sesama. Budaya tolong-menolong ini sudah kita kenal sejak kecil. Berbagai macam aspek kemasyarakatan memberikan kita pelajaran terkait budaya saling tolong-menolong. Maka wajar apabila istilah “gotong royong” sudah tidak asing kita dengar di kehidupan sehari-hari.

 

Gotong Royong Sebagai Identitas Budaya Nasional

Beruntungnya kita tinggal di Indonesia. Sejak kecil, kita sudah tidak asing dengan nilai kebersamaan dan kebaikan terhadap sesama. Kita lebih mengenal istilah kebersamaan dan kebaikan terhadap sesama dengan sebutan “gotong royong”. Gotong royong sendiri sudah menjadi sesuatu yang melekat di kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan kata lain, gotong royong sudah menjadi budaya dan identitas nasional bangsa Indonesia. 

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), gotong royong bermakna bekerja bersama-sama. Sesuatu yang dikerjakan bersama-sama dalam kebaikan dan bertujuan untuk mencapai tujuan bersama merupakan definisi gotong royong yang lebih luas. Sebagai bagian dari budaya, gotong royong juga sudah menjadi identitas nasional bangsa Indonesia. Identitas nasional sendiri berarti jati diri atau ciri khas suatu bangsa yang membedakannya dari bangsa-bangsa lain. Dengan begitu, gotong royong menjadi kearifan lokal bangsa Indonesia yang memiliki banyak manfaat.

 

Tradisi Gotong Royong Selama Ramadan di Indonesia

Sebagai salah satu negara dengan Islam sebagai agama mayoritasnya, Indonesia memiliki berbagai macam tradisi dalam menyambut dan merayakan hari besar Islam. Ramadan menjadi salah satunya. Muslim di Indonesia memiliki berbagai macam agenda dalam menyambut dan merayakan Ramadan. Sebut saja, berbagi takjil di tempat umum. Kegiatan tersebut sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia. Lalu, bagaimana kegiatan berbagi takjil di tempat umum menjadi suatu sikap gotong royong dalam tradisi Ramadan di Indonesia?

Tentunya, kegiatan berbagi takjil ini membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Sangat melelahkan apabila kita melakukannya seorang diri. Sehingga kita membutuhkan orang lain untuk menyelesaikannya. Dengan begitu, hadirlah kegiatan gotong royong dalam hal ini. Dari mulai mempersiapkan hingga membagikan takjil semua dijalankan secara bersama-sama. Maka, gotong royong pun juga melekat pada tradisi Ramadan di Indonesia. Tidak hanya berbagi takjil saja, tetapi juga pada kegiatan lain, seperti membersihkan masjid sebelum Ramadan, sahur dan buka puasa bersama, dan masih banyak lagi.

 

Kebaikan di Dunia dan Akhirat

Sahabat Inisiator, gotong royong merupakan sikap yang sangat bermanfaat bagi diri kita maupun orang lain. Saling tolong-menolong pada dasarnya memberikan kemudahan antar sesama dalam menjalani hidup. Kita sebaiknya dapat membantu satu sama lain dalam kebaikan. Terlebih lagi di selama Ramadan, pahala yang kita dapatkan dari gotong royong akan dilipatgandakan. Sehingga kebaikan dan keberkahan yang kita dapatkan akan menjadi keberkahan baik di dunia maupun di akhirat. 

Mari terus berbagi kebaikan dan saling membantu terhadap sesama. Jadikan Ramadan kali ini menjadi lebih bermakna dengan gotong royong. Dengan begitu, kita dapat #SalingMenguatkan untuk kebaikan serta kesejahteraan bersama.

 

solusipeduli.org

human-initiative.org

#LangkahKebaikan

0

Sahabat Inisiator Butuh Bantuan?

Telp/Whatsapp

+62-812-8080-4561