Hari Anak Sedunia: Para Penghafal Quran Penerus Bangsa

Hari Anak Sedunia atau yang pada awalnya dicetuskan sebagai hari anak universal jatuh pada tanggal 20 November setiap tahunnya. Peringatan ini pertama kali muncul pada tahun 1954 untuk mengampanyekan kesadaran di antara anak-anak di seluruh dunia dan meningkatkan kesejahteraan anak.

Tanggal 20 November menjadi tanggal yang penting dalam histori hari anak sedunia. Sebab, pada tanggal inilah di tahun 1959, Majelis Umum PBB membuat Deklarasi Hak-Hak Anak.

Peran Anak

Anak merupakan investasi bagi masa depan bangsa. Kualitas anak-anak pada suatu generasi menentukan kualitas masa depan. Bertepatan dengan hari anak sedunia yang jatuh pada 20 November 2021, tim Human Initiative spesial merangkum kisah serdadu-serdadu muda yang sejak dini sudah memilih berjuang menghafal kalam-Nya.

Di Pulau Jawa, tepatnya kota Magelang, bisa kita temui Rara. Gadis periang yang sehari-harinya rutin pergi mengaji ini sekaligus menghafal Al-Qur’an di TPA dekat rumahnya. Kecintaan Rara terhadap menghafal Kalam Allah sudah terjalin sejak masih berusia 6,5 tahun.

Masih di TPA yang sama, kita akan temukan pula Iksan. Ia adalah jagoan dari TPA al-islam yang kini hafalannya sudah mencapai surah Al-Mutafifin. Walaupun tidak mempunyai Al-Quran, Iksan tetap rajin dan tekun dalam menghafal Kitab-Nya.

Anak-anak itu tentu mendapat contoh dari kakak-kakak nya yang hebat, yakni Fina dan Tia yang tanpa pamrih dan mengharapkan imbalan jasa mengajarkan ilmu yang mereka miliki kepada para murid didiknya di TPA Al-Islam.

Yuk kita dukung kesejahteraan anak-anak di sekitar kita dengan kontribusi peran yang bisa kita lakukan.

Selamat Hari Anak Sedunia!