Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional: Kisah Pak Tendo, Refugee dari Uganda, Afrika

Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional: Kisah Pak Tendo, Refugee dari Uganda, Afrika

20 Desember 2021

Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional diperingati setiap tanggal 20 Desember yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dunia tentang solidaritas, terutama dalam lingkup global. Singkatnya, Hari Solidaritas Internasional hadir demi merayakan kesatuan kita semua dalam berbagai keragaman. Satu hari ini juga dapat mengingatkan pemerintah supaya menghormati setiap komitmen mereka terhadap perjanjian internasional.

Memperingati Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional, Human Initiative memiliki kisah menarik dari salah satu refugee asal Afrika, Pak Tendo, yang sudah tinggal di Indonesia lebih dari 5 tahun. Penasaran kan kisahnya seperti apa? Terus baca artikel ini sampai habis ya.

 

Awal Mula Kedatangan Pak Tendo ke Indonesia

Pada tahun 2015, Pak Tendo datang ke Indonesia dari negara asalnya, Uganda. Tujuan awalnya adalah untuk menyelamatkan hidupnya. Saat itu, Pak Tendo berpikir bahwa Indonesia merupakan pilihan terbaik. “Sebagai refugee, hal pertama yang harus saya pastikan adalah hidup saya aman. Setelah saya merasa aman, barulah saya bisa memikirkan hal lainnya,” ungkap Pak Tendo.

Beliau melanjutkan, ”Hidup sebagai refugee di Indonesia sangat sulit. Ada banyak issue yang harus saya hadapi, mulai dari social-economies, financial, mental-illness, terlebih saya tidak bisa berbicara dalam bahasa Indonesia, jadi saya tidak dapat berkomunikasi dengan siapapun di sini kecuali dalam bahasa Inggris. So, yah generally, hidup sebagai refugee sangat menantang.”

Pak Tendo yang tinggal sendiri di Indonesia ini berkata bahwa hidupnya bergantung dari bertani dengan Pak Roger yang juga sama-sama berasal dari Afrika. “Saya datang lebih dulu ke Indonesia sebelum Pak Roger. Saya kenal beliau dari African Refugee Community dan tertarik dengan idenya untuk bertani di lahan seluas 3 hektar ini. Kau tahu kan? Rasanya bertemu dengan orang yang sama denganmu di negara asing, seperti kembali ke rumah. Itulah yang saya rasakan ketika bertemu Pak Roger,” ujar Pak Tendo.

Pak Tendo juga mengungkapkan rasa syukurnya karena sikap orang Indonesia atau masyarakat sekitar yang baik dan ramah kepadanya. Beliau berharap, ke depannya dapat membantu lebih banyak orang yang tergabung dalam komunitasnya untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.

Sebagai informasi, Human Initiative telah memberikan bantuan berupa modal usaha untuk Komunitas Refugee asal Afrika di Indonesia karena mereka telah memenangkan ide bisnis terbaik. Semoga dengan hadiah tersebut dapat membantu mereka dalam mengembangkan kebunnya ya, Sahabat Inisiator.

0

Sahabat Inisiator Butuh Bantuan?

Telp/Whatsapp

+62-812-8080-4561