Tanamkan Kebiasaan PHBS, Human Initiative dan YBM BRILiaN Kolaborasi Program WASH

Tanamkan Kebiasaan PHBS, Human Initiative dan YBM BRILiaN Kolaborasi Program WASH

31 Januari 2023

Solok – Human Initiative bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILiaN meresmikan kolaborasi program Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) di Nagari Sirukam, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (21/1) sebagai upaya menanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Peresmian kolaborasi antara Human Initiative bersama YBM BRILiaN dihadiri secara langsung oleh Mahyeldi Ansharullah selaku Gubernur Sumatera Barat, Romi Ardiansyah selaku Vice President Communication and Development Human Initiative, dan Andri Afrianis selaku Ketua YBM Brilian Regional Office Padang.

“Kami menyampaikan amanah dari seluruh pekerja BRI sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Semoga apa yang kita kerjakan dapat digunakan secara berkelanjutan oleh masyarakat Nagari Sirukam,” ujar Ketua YBM Brilian Regional Office Padang, Andri Afrianis.

 

Terdampak Banjir Bandang

Nagari Sirukam dari Kabupaten Solok terpilih menjadi lokasi penerima manfaat program WASH bukan tanpa sebab. Pada tahun 2020, Nagari Sirukam terdampak banjir bandang yang membuat saluran air bersih dari sumber mata air ke rumah warga terputus.

Pascabencana banjir bandang, sebanyak 500 KK yang rerata bermata pencaharian bertani, beternak, dan berladang, mengandalkan sumber air darurat dengan kualitas buruk. Selain air yang tidak selalu tersedia, banyak warga menggotong air yang jauhnya hingga beberapa ratus meter.

“Sebelum adanya program air bersih dari Human Initiative dan YBM BRILiaN, kebutuhan air sehari-hari saya angkut menggunakan jeriken dari rumah tetangga yang jaraknya 200 meter dari rumah saya. Alhamdulillah sekarang air sudah tersedia dan lebih jernih,” kata Emi, salah satu penerima manfaat program WASH.

 

Menikmati Air di Bumi Nagari

Program WASH telah berlangsung sejak Juli hingga Desember 2022. Pengerjaan dimulai dari rehabilitasi sumber air dan reservoir (pembuatan bak penampung), pembangunan jembatan penyeberangan pipa air, pemasangan pipa PVC 4 inci sepanjang 900 meter, pemasangan tandon air kapasitas 3000 liter, serta pemasangan 20 meteran baru untuk warga.

“Harapannya air ini dapat terus dimanfaatkan oleh warga yang kedepannya akan dikelola oleh UPAB (Unit Pengelola Air Bersih),” ujar Romi Ardiansyah, Vice President Communication and Development Human Initiative.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menambahkan. Sebetulnya Solok memiliki sumber air minum yang siap minum. Namun pada pelaksanaannya, air siap minum tersebut tidak sampai ke rumah warga karena jarak yang cukup jauh.

“Program WASH sangat bermanfaat, karena masyarakat setempat dapat menikmati langsung hasil bumi di Nagari sendiri,” ujar Mahyeldi mendukung kolaborasi kebaikan ini.

 

Reporter: Kurnia Afridilla

0

Sahabat Inisiator Butuh Bantuan?

Telp/Whatsapp

+62-812-8080-4561