Militer Israel menyatakan sedang melancarkan “serangan besar-besaran” di Jalur Gaza, sedikitnya 404 warga Palestina tewas menurut laporan kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.
Banyak orang sedang menyantap hidangan sahur pada bulan suci Ramadan ketika ledakan mulai terjadi di Gaza pada Selasa (18/03), menurut saksi mata. Lebih dari 20 pesawat tempur Israel terbang di udara, ujar mereka.
Pesawat-pesawat itu kemudian mulai menghantam target di Kota Gaza, Rafah, dan Khan Younis.
Serangan dilaporkan terjadi di beberapa lokasi, termasuk di Gaza utara, Kota Gaza dan Deir al-Balah, Khan Younis dan Rafah di Jalur Gaza tengah dan selatan. Pejabat kementerian kesehatan Palestina mengatakan bahwa banyak korban tewas adalah anak-anak, Reuters melaporkan.
Otoritas kesehatan Palestina dan saksi mata yang dihubungi oleh Reuters melaporkan adanya kerusakan di berbagai wilayah Gaza, di mana ratusan ribu orang tinggal di tempat penampungan sementara atau bangunan yang rusak.
Sebuah bangunan di Kota Gaza, di ujung utara jalur tersebut terkena serangan dan setidaknya tiga rumah di Deir Al-Balah di Gaza tengah. Selain itu, serangan menghantam target di kota selatan Khan Younis dan Rafah, menurut petugas medis dan saksi mata.
Ini adalah gelombang serangan udara terbesar di Gaza sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari silam. Pembicaraan untuk memperpanjang gencatan senjata Gaza gagal mencapai kesepakatan.
Ribuan warga Gaza Palestina kembali mengungsi ke tempat lebih aman. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan sedikitnya 404 orang tewas dalam serangan jet tempur dan drone Israel hari ini. Gelombang kekerasan yang terjadi kali ini menandai dimulainya kembali genosida Israel di Gaza yang sempat ditangguhkan selama dua bulan terakhir berkat kesepakatan gencatan senjata 19 Januari lalu.
Siapa Saja Korban yang Wafat?
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa timnya telah menangani 86 korban tewas dan 134 korban luka-luka, namun korban lainnya dibawa ke rumah sakit yang kewalahan dengan menggunakan mobil pribadi.
Para pejabat dari Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Rumah Sakit Al-Aqsa di Jalur Gaza tengah dan Rumah Sakit Al-Ahly di Kota Gaza, yang semuanya mengalami kerusakan parah akibat perang, mengatakan bahwa secara keseluruhan mereka telah menerima sekitar 85 korban tewas. Pihak berwenang juga melaporkan secara terpisah bahwa 16 anggota dari satu keluarga di Rafah, di selatan Gaza telah terbunuh.
Di antara mereka yang tewas adalah pejabat senior Hamas Mohammad Al-Jmasi, seorang anggota kantor politik, dan anggota keluarganya, termasuk cucu-cucunya yang sedang berada di rumahnya di Kota Gaza saat terkena serangan udara, kata sumber-sumber Hamas dan kerabatnya. Secara keseluruhan, setidaknya lima pejabat senior Hamas terbunuh bersama dengan anggota keluarga mereka.
Sumber : Reuters, BBC & Tempo