Kamila dan Cita-Citanya Yang Mulia

Manusia adalah mahkluk sosial, perlu saling membantu dan menolong satu sama lain, termasuk memberi teladan dan pengaruh baik. Sosok teladan itu sendiri bisa kita temukan dimana-mana, termasuk dari sosok Kamila, gadis tujuh tahun yang bercita-cita menjadi guru ngaji.

Kamila adalah anak yang menyukai pelajaran matematika. Ia bersemangat membuka bingkisan dari sahabat inisiator saat tim Human Initiative Jawa Tengah melakukan kunjungan ke sekolahnya.

Ayah Kamila adalah penjual kambing di pasar. Kambing itu dibeli ayahnya lalu dirawat di rumah untuk kemudian dijual lagi. Ada dua kambing yang saat ini ayah Kamila pelihara. Sedangkan ibu kamila adalah seorang pengrajin keranjang bambu yang hasilnya ia jual untuk dibeli pengepul.

Beberapa keluarga di daerah ini memang mendapatkan pemasukan tambahan dari berjualan keranjang bambu anyaman. Saat laki-laki bekerja keluar rumah, di tengah kesibukannya, para ibu rumah tangga menganyam keranjang bambu untuk dijual. Selanjutnya keranjang anyaman itu akan berpindah tangan ke pengepul menggunakan mobil bak.

Tentu penghasilan dari menjual kambing dan menganyam bambu tidak selalu mencukupi segala kebutuhan sekolah. Bantuan Sahabat Inisiator berupa perlengkapan sekolah tentu membantu meringankan beban orang tua serta membantu Kamila mewujudkan impian kecilnya.

Mari saling menjadi pengaruh baik bagi satu sama lain. Yuk kunjungi Solusi Peduli dan berikan support untuk cita-cita Kamila untuk menjadi guru ngaji.