Menjadi Ayah Bunda Inspiratif Bagi Anak-Anak Kita

Menjadi Ayah Bunda Inspiratif Bagi Anak-Anak Kita

6 Maret 2022

Tentu kita setuju, bahwa keluarga yang baik dibangun dari cinta, dimulai dengan kasih sayang, diperlihara dengan kesetiaan. Agar bisa mewujudkan hal tersebut tentu memerlukan ilmu tentang keluarga. Kali ini, Human Initiative mengadakan kajian keluarga yang bertemakan Menjadi Ayah Bunda Inspiratif Bagi Keluarga Tercinta.

Kajian ini telah telah terlaksana pada tanggal 3 Maret 2022 dengan menghadirkan Ustadz Bendri Jaysurrahman selaku pemateri. Berikut adalah ilmu dan nasihat yang dapat kami rangkum dalam kajian tersebut.

Dalam Islam, menjadi orang tua, khususnya seorang Ayah, adalah simbol pengasuhan dalam keluarga. Menjadi orang tua bukanlah sesuatu yang remeh. Setidaknya ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian seorang Ayah dalam membina keluarga.

Visi Tauhid

Menjadi seorang Ayah berarti menjadi konseptor dalam keluarga. Hal utama yang wajib Tertanam kepada anak-anak kita adalah tentang visi Tauhid.

Dikisahkan dalam Qur’an Surat Albaqarah ayat-133. Nabi Ya’qub bertanya kepada anak-anaknya di masa-masa kritisnya. Ia bertanya tentang apa yang akan anak-anaknya sembah nanti sepeninggalnya. Lalu anak-anaknya menjawab “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yaitu Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya.”

Tentu sebagai orang tua, kita semua tidak ingin anak-anak kita di masa depan menyembah tuhan selain Allah. Karena syarat utama masuk Surga adalah tidak menyekutukan Allah. Maka penting bagi setiap orang tua menanamkan Tauhid dalam dada anak-anak kita. Dengan demikian, pelajaran tauhid kepada anak-anak kita adalah pelajaran utama dalam pengasuhan.

Menjadi Ayah Bunda Inspiratif

Menjadi orang tua yang inspiratif adalah dambaan setiap orang tua. Tentu maksudnya adalah menjadi Inspirasi untuk anak kita. Seorang anak, jika sudah melihat orang tuanya sebagai sebuah inspirasi, maka akan mudah untuk mengarahkan mereka dalam kebaikan. Orang tua inspiratif perkataannya akan sering anak kita kutip. Mereka akan sering mengeluarkan kalimat yang diawali dengan “kata ayahku / kata ibuku“ dan itu adalah tanda-tanda anak yang terinspirasi dari orang tuanya.

 

Menjadi Tempat Curhat Anak

Orang tua yang menginspirasi, memiliki kedekatan emosi yang baik dengan anaknya. Salah satunya adalah mejadi tempat curahan hati mereka. Dalam kehidupan sehari-hari, seorang anak akan mengalami tantangan serta kegelisahan. Mereka akan mencari tempat untuk mencurahkan isi hati, bertanya serta meminta solusi. Ketika orang tua menjadi #InspirasiSejati, tempat pertama mereka berkonsultasi adalah orang tuanya. Mereka akan bercerita dengan awalan seperti “ayah… aku bingung deh, tadi di sekolah aku…. “ atau misalkan “aku ada masalah nih bunda hari ini, kira-kira gimana ya… “.

Hal tersebut digambarkan juga seperti kisah Nabi Yusuf dan Ya’qub yang diabadikan dalam Al-Qur’an Surat Yusuf ayat ke-4. Saat itu Yusuf memiliki mimpi tentang 11 bintang, matahari dan bulan yang tiba-tiba bersujud kepadanya. Kemudian, Yusuf bercerita langsung kepada ayahnya tentang mimpinya malam itu. Berapa banyak dari kita sebagai orang tua yang mendapati cerita tentang mimpi anak kita di malam hari?

 

2 Hal  Penting Untuk Menjadi Orang Tua Inspiratif

Dalam Ceramahnya, Ustadz Bendri memberikan setidaknya 2 hal yang penting bagi setiap orang tua.

1. Terus Memperbaiki Diri.

Kebanyakan orang tua memohon kepada Allah untuk menjadikan anak-anak mereka Saleh dan Salehah, penghafal Qur’an, rajin Shalat, berbakti, dan sebagainya. Hingga akhirnya kita semua lupa bahwa kita jarang berdoa serta berusaha menjadi seperti apa yang kita doakan untuk anak kita. Hal ini menjadi keliru. Sebagai orang tua, kita harus fokus kepada diri kita dalam doa dan usaha, setelah itu mendoakan anak kita. hal ini seperti apa yang dicontohkan dalam quran tentang doa Nabi Ibrahim.

 

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS Ibrahim: 40)

 

Dengan begitu, selain kita memohon agar anak kita menjadi anak yang saleh, kita juga harus berusaha menjadi orang tua yang saleh, begitupun seterusnya.

2. Berusaha Dicintai Anak

Ketika kita sebagai orang tua sudah berusaha memperbaiki diri. Anak-anak tidak serta-merta mengikuti kita dan terinspirasi oleh kita. Lebih dari itu, hendaknya kita membangun koneksi dan ikatan cinta antara orang tua dan anak. Orang tua pastilah tidak sempurna. Dengan demikian, Cinta Anak Pada Orang Tuanya bukan tentang Kesempurnaan, tetapi tentang mengakui ketidaksempurnaan sekaligus berusaha memperbaiki diri. Jika anak sudah cintai kepada orang tuanya, mereka insyaAllah tidak akan mudah bermaksiat pada Allah, karena mereka memiliki koneksi yang baik dengan orang tuanya.

 

Sahabat inisiator, menjadi orang tua adalah amanah yang luar biasa. Menjadi orang tua bukan hanya tentang memiliki anak. Lebih dari itu, menjadi orang tua berarti menjadi pembelajar tanpa batas. Pengasuhan yang baik akan meninggalkan warisan yang baik untuk anak cucu kita kelak.

 

Sahabat Inisiator, salah satu program Human Initiative, program Orang Tua Asuh(OTA), adalah ikhtiar  untuk membantu anak-anak yatim-duafa dalam mengarungi kehidupan mereka. Sahabat Inisiator dapat turut terkoneksi dengan mereka lewat donasi di Solusi Peduli. Kontribusi kalian sangat berdampak untuk masa depan mereka. Terima kasih telah menjadi orang tua Inspiratif.

 

 

 

Baca Juga :

 

 

0

Sahabat Inisiator Butuh Bantuan?

Telp/Whatsapp

+62-812-8080-4561