Berikut Kriteria Orang Mampu dan Tidak Mampu Berkurban Menurut Islam

Sahabat Inisiator, Ibadah kurban merupakan salah satu syiar penting dalam Islam. Banyak dari kita sudah mengetahui anjuran serta pahala besar yang akan umat Muslim dapatkan saat melaksanakannya. Namun, pelaksanaan kurban tentu saja tidak bersifat wajib bagi setiap individu. Islam sebagai agama yang penuh rahmat telah memberikan ruang bagi umatnya yang memiliki keterbatasan finansial. Lalu, bagaimana sebenarnya Islam memandang kriteria orang yang mampu dan tidak mampu dalam berkurban?

Mengutip dari lampung.nu.or.id, Islam menganjurkan mereka yang tergolong mampu secara finansial untuk berkurban. Artinya, bagi yang belum memiliki kecukupan secara ekonomi, mereka tidak berkewajiban untuk berkurban dan tidak perlu merasa terbebani.

Di tengah kondisi ekonomi yang menantang seperti sekarang, banyak di antara kita yang mungkin merasa belum sanggup untuk berkurban. Untuk itu, mari kita simak lebih dalam pendapat para ulama mengenai kriteria orang yang mampu dan tidak mampu berkurban.

Siapa Saja Golongan yang Mampu Berkurban?

Sebagian besar ulama dari mazhab Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah sepakat bahwa hukum berkurban adalah sunnah muakkad. Sunnah muakkad adalah ibadah yang sangat dianjurkan. Artinya, jika kita melakukannya, akan mendapat pahala, dan jika tidak—selama belum mampu—juga tidak berdosa.

Seseorang dikatakan mampu berkurban apabila memiliki lebih harta yang cukup setelah mencukupi kebutuhan pokok dirinya dan orang-orang yang menjadi tanggungannya. Selain itu, selama hari-hari pelaksanaan kurban hingga tiga hari tasyrik (11, 12, 13 Zulhijah) ia juga termasuk ke dalam golongan mampu berkurban apabila memiliki kondisi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.

Hal ini sesuai dengan salah satu riwayat hadits oleh Ibnu Abbas. Dalam hadits tersebut, Rasulullah bersabda:

“Tiga hal yang wajib bagiku, sunnah bagi kalian: shalat witir, kurban, dan salat dhuha.” (HR Ahmad dan al-Hakim)

Bagaimana Jika Belum Mampu?

Bagi Sahabat Inisiator yang saat ini belum memiliki kecukupan finansial, tidak perlu merasa bersalah. Islam sangat memahami prioritas kebutuhan hidup. Apabila seseorang memiliki dana, namun masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga, maka menafkahi keluarga tetap menjadi prioritas utama.

Namun demikian, semangat beribadah tidak harus berhenti di situ. Masih banyak amal ibadah yang dapat kita lakukan selama bulan Zulhijah seperti zikir, puasa Arafah, memperbanyak sedekah, dan berbagai kebaikan lainnya yang juga sangat Allah cintai.

Salurkan Kurban Lewat Human Initiative

Bagi Sahabat Inisiator yang tahun ini memiliki rezeki lebih dan tergolong mampu berkurban, mari salurkan kurban Anda melalui lembaga penyalur kurban terpercaya, Human Initiative. Melalui program Sebar Qurban, banyak orang-orang yang membutuhkan akan merasakan keberkahan dari ibadah berkurban.

Program Sebar Qurban dari Human Initiative memiliki cakupan luas:
menjangkau 25 Provinsi, 116 Kabupaten/Kota, serta 9 Wilayah Luar Negeri, dan menargetkan distribusi kepada lebih dari 225.000 penerima manfaat. Ini menjadi salah satu bentuk nyata dari semangat #QurbanSalingMenguatkan akan menguatkan saudara-saudara kita yang membutuhkan, sekaligus memberdayakan peternak lokal.

Mari menjadi bagian dari gerakan kebaikan ini. Kunjungi solusipeduli.org untuk program penyaluran kurban.

#SebarQurban2025 #HumanInitiative #LangkahKebaikan #QurbanSalingMenguatkan