‘Merajut Asa Membangun Jiwa’, Respons Human Initiative untuk dukungan Psikososial Pascabencana

‘Merajut Asa Membangun Jiwa’, Respons Human Initiative untuk dukungan Psikososial Pascabencana

1 Maret 2023

Depok, Jawa Barat – Human Initiative telah melakukan berbagai respons dalam penanggulangan pascabencana di Indonesia. Menyelam lebih jauh, ternyata ada sisi psikologis para penyintas yang juga membutuhkan pertolongan pertama. Untuk itu, Human Initiative bergerak mengurangi gejala gangguan psikososial di wilayah bencana melalui dukungan psikososial, atau biasa disebut sebagai Psychological First Aid (PFA).

Sejak 2010, Human Initiative telah merancang dan mengimplementasikan program dukungan psikososial bertajuk ‘Merajut Asa Membangun Jiwa’ di beberapa wilayah bencana. Secara komprehensif, Human Initiative dimulai dukungan psikososial dari masa tanggap darurat, kemudian berlanjut pada tahap pemulihan hingga tahap rekonstruksi.

“Semakin cepat seorang penyintas mendapatkan pertolongan psikologis, maka kemungkinan mengalami gejala stres pascabencana akan semakin kecil,” ujar Maya Sita Darlina, General Manager People Care sekaligus relawan psikososial Human Initiative.

 

Mengimplementasikan Dukungan Psikososial

Human Initiative mempraktikkan berbagai teknik relaksasi kepada penyintas untuk mengeluarkan ketegangan dan kecemasan setelah peristiwa bencana yang mereka hadapi. Cara seperti ini sebagai upaya tim psikososial membantu para penyintas untuk tidak mengalami stres berkepanjangan.

Meski begitu, Human Initiative tidak melabeli penyintas sebagai terdampak bencana, melainkan sebagai sumber daya manusia (SDM) untuk menyerap ilmu dukungan psikososial agar selajutnya dapat melakukan sendiri dalam komunitasnya. Begitu juga para relawan lokal, yang tentunya menjadi target dari edukasi dukungan psikososial.

“Program ini memang kami susun dan kemas secara praktis namun tetap terstuktur agar menerapkannya. Memberdayakan penyintas, relawan lokal, dan kearifan lokal seperti inilah yang menjadi kekhasan dari program dukungan psikososial ‘Merawat Asa Membangun Jiwa’,” jelas Maya.

Maya melanjutkan, program kaderisasi ini menjadi target utama dalam pemberian layanan psikososial Human Initiative. Tujuannya agar penyintas mampu untuk bangkit dari keterpurukan akibat bencana, tetap kuat, penuh syukur, dan positif dalam menghadapi hari-hari setelah peristiwa bencana.

Aksi kemanusiaan ini tidak bisa berdiri sendiri, metode dukungan psikososial pascabencana Human Initiative juga berkolaborasi dengan unit layanan lainnya. Beberapa layanan tersebut di antaranya medis, pendidikan, religi, logistik, dan lain sebagainya di titik-titik bencana yang membutuhkan penanganan. Layanan ini sangat menyesuaikan kebutuhan penyintas dan sesuai dengan konsep 3L (Look, Listen, and Link) yang menjadi dasar penyusunan program dukungan psikososial ‘Merawat Asa Membangun Jiwa’.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Human Initiative menerjunkan pendamping terlatih dalam dukungan psikososial Human Initiative. Relawan-relawan tersebut telah memperoleh pembekalan psikososial serta mengetahui dan wajib mematuhi prinsip-prinsip kemanusiaan.

Tahukah Sahabat Inisiator? Aksi kemanusiaan ini merupakan buah dari rasa pedulimu yang menjadi solusi untuk beragam kesulitan para penyintas. Jangan pernah lelah berbuat kebaikan, sebab ada kebaikanmu yang terselip dalam rasa syukur dan doa-doa mereka. Teruslah berbuat kebaikan bersama Human Initiative melalui solusipeduli.org.

 

#AwaliDenganKebaikan

 

0

Sahabat Inisiator Butuh Bantuan?

Telp/Whatsapp

+62-812-8080-4561