Para Santri Tetap Giat Meraih Mimpi, Meski Kondisi Ruang Belajar Tidak Memadai

Sahabat Insiator, masih ingatkah kalian banjir seroja yang terjadi April lalu dan menimpa masyarakat di Adonara Barat? Dampak dari banjir tersebut nyatanya masih terasa hingga saat ini. Salah satunya adalah para santri di sana tidak memiliki ruang belajar, karena hancur terkena banjir bandang seroja. Saat ini anak-anak masih belajar namun menggunakan ruang darurat di Pesantren, namun kekurangannya tidak ada dinding dan atapnya menggunakan seng.

Namun, semangat para guru dan siswa untuk belajar sangatlah tinggi. Terbukti dengan kondisi yang tidak mumpuni dan jauh dari kata layak, mereka tetap belajar dan memanfaatkan ruangan yang ada untuk saling berbagi. Terdapat 120 siswa yang terdiri dari MTS dan MI dimana terdapat 3 ruangan kecil untuk santri putri dan 2 ruangan kecil untuk santri putra.

Tak hanya ruangan, fasilitas belajar pun hanya seadanya. Selain belajar di alam, murid juga menggunakan masjid untuk belajar dengan seadanya. Hanya beberapa ruangan yang memiliki meja dan kursi, selebihnya mereka lesehan di lantai dan mengikuti pembelajaran seperti biasa.

Kita dapat belajar dari mereka bahwa dalam keadaan serba terbatas, selalu ada peluang bagi orang-orang yang gigih berusaha. Para santri di sana tetap rajin belajar demi mencapai cita-cita mereka di masa depan yang tentunya selalu mendapat dukungan penuh dari guru-guru mereka.

Sahabat Inisiator, yuk bersama Human Initiative kita bantu pembangunan ruang belajar, fasilitas belajar dan school kit untuk para santri di pedalaman Indonesia, salah satunya du Adonara, Flores, NTT. Sahabat Inisiator dapat mengunjungi Solusi Peduli dan berikan donasi terbaik kalian untuk mereka. Kami tunggu kontribusi terbaikmu ya.