Penyaluran Air Bersih Untuk Penyintas Erupsi Lewotobi

Desa Konga, Flores Timur – Di tengah debu vulkanik yang masih menyelimuti Desa Konga pasca-erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada 17 Juni 2025, Human Initiative (HI) merespons cepat dengan menyalurkan air bersih sebanyak 5.000 liter untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Sempat Sulit Dapat Air Bersih

Mario*, penyintas asal Desa Klatanlo yang mengungsi di desa Konga, menyuarakan tentang kebutuhan air bersih. Ia menyampaikan ketersediaan sumur bor cukup memadai secara jumlah, namun masalah ada di aspek distribusi dan teknis. Sejak letusan terakhir, hampir semua tanaman rusak, dan penghasilan warga nyaris lenyap.

Desa Konga saat ini menampung warga dari empat desa lain Klatanlo, Duli, Pali, Boru, dan sebagian Naukote. Setiap hari, mereka harus mengangkut jerigen dari tenda menuju sumur bor dan menunggu berjam-jam demi mendapatkan air. Sayangnya, air dari dua sumur bor yang masih beroperasi tidak layak untuk dikonsumsi langsung.

Respon Cepat Human Initiative

Melihat kondisi ini, Human Initiative bergerak cepat. Sebagai lembaga kemanusiaan yang memiliki pengalaman dalam mengatasi bencana, HI mengirimkan tim relawan ke Desa Konga untuk melakukan penilaian kebutuhan dan  penyaluran air bersih kepada penyintas lewotobi.

Tak hanya itu, air bersih tersebar ke titik-titik pengungsian dengan prioritas bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan ibu hamil. HI juga memastikan air yang dibagikan aman untuk dikonsumsi, memasak, dan menjaga kebersihan pribadi.

Di tengah bencana, solidaritas menjadi kekuatan utama. Human Initiative percaya bahwa perubahan hanya bisa terjadi jika semua pihak terlibat dari mulai masyarakat, relawan, mitra lokal, dan para donatur. Dengan semangat ini, HI mengajak semua orang untuk turut serta dalam meringankan beban para penyintas erupsi Lewotobi.

Sahabat Inisiator, uluran tanganmu bisa menjadi harapan di tengah bencana. Mari saling menguatkan para penyintas erupsi Gunung Lewotobi melalui solusipeduli.org 

*Nama disamarkan untuk melindungi pemegang hak program