Perjuangan Nenek Peni Peka untuk Mendapatkan Air Bersih

Akses air bersih merupakan salah satu kebutuhan mendasar manusia demi menunjang kehidupan sehari-hari. Berbagai kegiatan mulai dari mandi, mencuci baju, hingga memasak membutuhkan air bersih. Akan tetapi, berdasarkan prediksi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), beberapa wilayah di Indonesia, mulai dari Banten sampai dengan Surabaya atau dengan kata lain hampir seluruh wilayah di Pantai Utara Jawa akan mengalami krisis ketersediaan air bersih pada tahun 2040.

Pandemi Covid-19 juga turut menyumbang faktor kelangkaan air bersih di Indonesia. Beberapa kebiasaan baru yang terbentuk karena kehadiran pandemi, seperti lebih sering mencuci tangan, mandi, atau mencuci meningkatkan jumlah konsumsi air. Salah satu daerah di Indonesia yang juga mengalami krisis air bersih adalah Adonara Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Seorang penduduk paruh baya di sana bahkan harus menghadapi persoalan ini. Dia adalah Peni Peka, salah satu warga dari Desa Bilal Kecamatan Adonara Timur, Flores NTT. Usia tak menyurutkan semangat nenek yang berusia 75 tahun ini mengambil air dari desa ke desa.

Setiap hari beliau harus mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari. Nenek Peni termasuk salah satu yang merasakan dampak dari bencana longsor beberapa bulan lalu yang mengakibatkan sumber air di gunung tersebut tertimbun dan akses air menuju desa tidak mengalir karena timbunan dan pipa yang rusak.

Beliau berharap akses air bersih tak susah lagi, dan tak harus menunggu seminggu 3 kali untuk bergantian bersama warga sebelah untuk pengaliran air menuju Desanya. Nenek tak sendiri, namun katanya beliau dengan senang hati mengambil air karena cucu-cucunya sibuk dan jarang di rumah.

Semoga dengan adanya kepedulian dari Sahabat Inisiator bisa mewujudkan mimpi Nenek Peni dan warga di Desa yang terdampak bencana di Adonara Timur, Nusa Tenggara Timur. Yuk bersama Human Initiative bantu Nenek Peni Peka di Solusi Peduli.