PPKM Diperpanjang, Human Initiative Bantu Tingkatkan Kebutuhan Pangan

PPKM Jawa-Bali diperpanjang yang mulai diberlakukan sejak tanggal 14 September 2021 sampai dengan tanggal 20 September 2021. Hal ini dilakukan demi menekan laju penularan Covid-19 yang semakin tidak terkendali. Terbukti, setelah program PPKM secara konsisten berjalan, angka kasus Covid-19 mulai mereda. Namun, kebijakan PPKM ini memiliki dampak lain yang sangat besar terhadap kondisi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Khususnya pada level menengah ke bawah untuk memenuhi kebutuhan pangan.

PPKM membatasi ruang gerak di bidang keagamaan, sosial, budaya, ekonomi, juga pendidikan. Bahkan, sektor perekonomian mendapatkan dampak yang paling besar. Karena seperti yang bisa kita lihat, pusat perbelanjaan dan perdagangan banyak yang tutup untuk sementara waktu. Hal ini juga berlaku di area publik serta tempat ibadah.

Tujuan PPKM

Ahmad Buchari, selaku Pakar Kebijakan Publik Universitas Padjajaran sangat setuju dengan penerapan kebijakan PPKM demi menurunkan angka kasus aktif Covid-19 di Indonesia. Akan tetapi, di sisi lain Buchari memiliki kekhawatiran dengan kondisi kebutuhan pangan masyarakat menengah ke bawah. “Tujuan diberlakukan kebijakan PPKM ini diharapkan dapat tepat sasaran, yakni untuk mengurangi angka kasus aktif Covid-19 di Indonesia. Namun, ada hal penting yang juga jangan sampai luput untuk dipikirkan, yakni siapa yang dapat memberikan serta memenuhi kebutuhan pangan masyarakat prasejahtera, mau makan apa mereka,” ujar Buchari. 

“Bagaimana masyarakat akan memenuhi kebutuhan pokoknya di masa PPKM ini, apa saja fasilitas-fasilitas pendukung yang dapat membantu mereka untuk tetap bisa makan, contohnya ada pendistribusian sembako juga operasi pasar mungkin dapat membantu. Nah, pertanyaan berikutnya apakah masyarakat sudah merasa aman dan nyaman,” lanjut Buchari. 

Buchari menambahkan terlaksananya kebijakan PPKM ini dapat menjadi momentum kebangkitan bersama setiap elemen masyarakat. Namun, momentum ini harus mendapatkan dukungan dengan hadirnya modal sosial yakni sikap saling tolong menolong antar sesama, baik dari sisi pemerintah, lembaga kemanusiaan, serta masyarakat itu sendiri. 

“Sebenarnya, hal terpenting dari kebijakan PPKM ini adalah sikap saling peduli antar sesama, tapi sayang sekali rasanya sikap tersebut mulai hilang. Padahal kita harus membangun sikap saling peduli itu yang berlandaskan atas keprihatinan terhadap masalah bersama. Jika pedulii terhadap sesama sudah dilakukan, secara otomatis public trust antara masyarakat dan pemerintah akan terbangun dan dapat dimanfaatkan untuk saling bersinergi satu sama lain,” jelas Buchari.

Human Initiative Bantu Tingkatkan Kebutuhan Pangan

Menanggapi hal tersebut, Human Initiative memiliki program bantuan untuk terdampak Covid-19. Melalui gerakan ini, Human Initiative berupaya untuk terus memberikan kontribusi berarti demi menyelamatkan kondisi masyarakat pra-sejahtera yang tengah terdampak oleh Covid-19, khususnya saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berjalan. Tentunya, gerakan ini sangat membutuhkan dukungan dari sikap saling peduli antar bangsa Indonesia. 

Sahabat Inisiator, inilah saatnya kita menunjukkan sikap gotong royong antar umat manusia. Bagi kamu yang memiliki kemampuan berdonasi dapat berkunjung ke solusipeduli.org ya. 

Lampiran: 

Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2021 

Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali.