Dukung UMKM, Program Pulih Bersama mendapat dukungan dari pemerintah Cirebon

Seperti yang kita ketahui, UMKM menjadi salah satu sektor yang paling merasakan dampak wabah Virus Corona (Covid-19). Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mencatat setidaknya terdapat 949 laporan dari pelaku koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terkena dampak wabah virus Corona (Covid-19) sehingga perlu dukungan lebih untuk UMKM tersebut (Kompas, 27 Maret 2020).

Krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap kelangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Berbeda pada saat krisis moneter tahun 1998 yang saat itu UMKM menjadi penyelamat ekonomi nasional. Pertumbuhan UMKM saat itu mampu meningkat hingga 350 persen saat banyak usaha besar yang harus gulung tikar. Namun, pada saat pandemi Covid-19 saat ini justru UMKM sangat terdampak.

Kegiatan Pelatihan dan pendampingan UMKM yang diselenggarakan oleh Human Initiative dan CRS Indonesia merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. kegiatan pelatihan bagi para pelaku UMKM ini merupakan wadah untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19. Terutama para pelaku usaha kecil dan menengah.

Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari sejak tanggal 18 hingga 19 Oktober 2022 di Ball Room Hotel Cordela Cirebon. Peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 43 yang terdiri dari 10 penyandang Disabilitas dan Ibu pencari nafkah tunggal serta kategori umum yang benar-benar terkena dampak Covid 19.

Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUMPP) kota Cirebon mendukung program pelatihan ini. Para pelaku usaha mendapatkan pelatihan langsung dari pakarnya yaitu Ibu Ulfah Nurfarida ST. MP selaku penyuluh Perindag. Para peserta juga selama 2 hari akan mendapatkan beragam materi dari mulai Menyusun rencana keuangan usaha hingga strategi pemasaran.

Melalui program “Pulih Bersama” ini, mudah-mudahan dapat membantu mambangkitkan semangat juang para pemilik usaha UMKM untuk tetap melanjutkan usahanya serta tidak putus asa.

Penulis: Irfan Fathoni