Psychological First Aid untuk Penyintas Semeru

Human Initiative menggandeng Ikatan Alumni Universitas Islam Negeri (IKALUIN) Jakarta serta Kesehatan Mental Indonesia memberikan bantuan kepada warga terdampak erupsi Semeru dalam bentuk layanan pendampingan psikososial berupa pertolongan pertama psikologi atau Psychological First Aid.

Program pendampingan psikososial ini mulai berlangsung sejak Rabu, 22 Desember 2021 hingga Senin, 27 Desember 2021. Tim relawan psikososial telah melakukan pendampingan di beberapa titik lokasi. Seperti Desa Kunir Kidul, Desa Sumber Wuluh, Desa Penanggal, serta Desa Candipuro.

Sebanyak 300 warga terdampak erupsi Semeru tercatat telah mendapatkan layanan Psychological First Aid. Jumlah tersebut termasuk di antaranya usia anak-anak hingga dewasa dengan problem emosional. Tak hanya anak-anak dan wanita saja yang mendapatkan layanan psikososial, para bapak pun juga turut terlayani. Mulai dari kecemasan berlebih, khawatir, takut, atau overthinking jika mengingat peristiwa saat erupsi Semeru terjadi.

Oleh karena itu, layanan pendampingan Psychological First Aid ini sangat membantu untuk meringankan emosi kuat yang para penyintas rasakan akibat erupsi Semeru. “Merupakan hal yang wajar jika perasaan cemas, khawatir berlebih atau bahkan takut dirasakan oleh para penyintas pasca bencana erupsi Semeru terjadi,” ungkap Hena Rustiana selaku Ketua Kesehatan Mental Indonesia.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa di antara para penyintas bahkan hal-hal seperti itu dapat mengganggu kesehariannya. Gangguan dapat berupa tidak dapat bekerja dengan normal, overthinking, hingga kesulitan untuk tidur. “Pada kasus yang levelnya sudah sangat mengganggu, maka penyintas harus segera mendapatkan rujukan ke psikiater ataupun psikolog untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” jelas Hena yang sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Departemen Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana IKALUIN Jakarta.

Layanan psikososial juga diberikan kepada para tenaga kesehatan, relawan, para pendidik, serta kader posyandu yang terdapat di lokasi. Bapak Muthori mewakili Human Initiative juga turut hadir memberikan sambutan dalam acara ini. Terdapat pula Kak Ojan sebagai pendongeng yang membantu memberikan materi edukasi lewat media dongeng terkait Psychological First Aid untuk anak-anak.