Tidak terasa, kita akan memasuki Ramadan 1446 Hijriah. Momentum Ramadan tidak hanya sekedar menahan diri dari lapar dan haus saja, tetapi juga menjadi waktu yang tepat untuk saling menguatkan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah menegaskan bahwa orang yang hanya menahan lapar saja termasuk orang yang celaka. Hal tersebut tertuang dalam hadis di bawah ini:
غِمَ أَنْفُ عَبْدٍ – أَوْ بَعُدَ – دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ
“Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan kemudian Ramadan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni.” (HR. Ahmad)
Salah satu cara agar ketika puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus saja, Sahabat Inisiator dapat saling menguatkan antar sesama. Dengan begitu, Sahabat Inisiator tidak menjadi hamba yang merugi di Ramadan. Human Initiative akan membagikan kepada Sahabat Inisiator keutamaan saling menguatkan antar sesama.
Rasulullah, teladan terbaik bagi semua muslim, adalah orang yang paling dermawan. Kedermawanan beliau lebih dahsyat lagi di bulan Ramadan. Hal tersebut tertuang dalam hadis berikut:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari, no. 6)
Jika kita mampu berbagi ke sesama manusia, maka kita sudah mencontoh salah satu kebiasaan Rasul yang sangat baik. Dengan begitu, Sahabat Inisiator tentunya akan mendapatkan pahala karena telah melaksanakan sunnah Rasulullah.
Sebelumnya, kita sudah mengetahui betapa dermawanya Rasulullah ketika di Ramadan. Salah satu cara yang dapat Sahabat Inisiator ikuti adalah memberikan hidangan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Dengan cara ini, Sahabat Inisiator akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Rasulullah bersabda:
“Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.” (HR. At Tirmidzi no. 807. Ia berkata: “Hasan shahih”)
Tentunya, selama kita berbagi kebaikan terhadap sesama, maka kita sudah mengikat dan menguatkan tali persaudaraan dengan orang lain. Ramadan bukan hanya memfokuskan diri ke ibadah individu. Selama Ramadan, kita dapat saling menguatkan hubungan yang lebih erat dengan keluarga, sahabat, teman, dan orang lain di sekitar kita. Dengan begitu, kita tidak akan merasa sendiri dan dapat saling menguatkan hubungan baik antar sesama.
Sahabat Inisiator, saling menguatkan selama Ramadan menunjukkan bahwa bulan suci ini bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus. Ramadan juga menjadi momen untuk saling berbagi, mempererat tali persaudaraan, dan meraih pahala yang berlipat ganda. Mari manfaatkan Ramadan kali ini dengan memperbanyak amal kebaikan untuk sesama dengan #SalingMenguatkan.
#LangkahKebaikan #Human Initiative