Rara, Gadis Periang Penghafal Al-Qur’an

Rara, Gadis Periang Penghafal Al-Qur’an

21 Oktober 2021

Perkenalkan, gadis kecil periang dari Kota Sejuta Bunga, Magelang. Namanya Rara, gadis yang lahir pada 14 Januari 2012 ini bercita-cita menjadi ustadzah di usianya yang masih terbilang belia. Saat ini ia masih duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar. Saat teman-temannya pulang sekolah lalu pergi bermain pukul 11.30 WIB, Rara memberikan 2 setengah jam miliknya untuk menghafal ayat-ayat suci Al-Qur’an. Kemuadian pulang pukul 14.00 WIB.

Pak Muhromin yang tidak lain merupakan guru mata pelajaran tema dan agama adalah sosok yang membantu Rara menghafal selama ini. Kepada tim Human Initiative, ia mengungkapkan kecintaannya menghafal Al-Qur’an karena baginya lewat hafalan Al-Qur’an pengetahuannya bisa bertambah. Saat ini, hafalannya sudah mencapai Surah At-Takwir (menggulung) dengan 29 ayat di juz 30.

Kecintaan Rara terhadap menghafal Kalam Allah sudah dipupuk sejak masih berusia 6,5 tahun. Bahkan sejak duduk di bangku taman kanak-kanak, setiap malam ia sudah mulai belajar baca tulis Al-Qur’an lewat metode Iqra.

Selain menyetor hafalan kepada Pak Muhromin guru di sekolahnya, Rara juga rutin pergi ke TPA setiap hari Senin, Selasa, Kamis, & Sabtu pada sore hari. Pada hari Senin, Selasa, dan Kamis ia akan menyetorkan hafalannya kepada Pak Muthafiin guru mengajinya. Sedangkan pada Hari Sabtu Pak Muthafiin akan mengajarkan ilmu tajwid kepada anak muridnya.

Tidak selesai dengan mengaji di sore hari, sehabis Salat Maghrib Kirania akan kembali lagi ke TPA untuk melanjutkan pengajian sampai pukul 19.00 WIB.

Selain pintar mengaji, ia juga bersemangat dalam mempelajari ilmu lainnya. Ia bercerita bahwa mata pelajaran Tema, Matematika, Bahasa Inggris, dan Agama adalah yang paling ia gemari. Tapi di antara semua itu ia paling suka belajar Matematika.

 

Keluarga Kecil Rara

Ayah Rara adalah seorang penjual sayur keliling. Ia biasa menjajakan bermacam-macam sayuran menggunakan mobil. Sayur itu diambilnya dari pasar pagi untuk kemudian dijual lagi. Pukul setengah lima pagi, ayah Rara sudah siap dengan barang dagangannya dan mulai berkeliling kampung, pekerjaannya baru akan selesai sekitar pukul 16.00 WIB. Sedangkan Ibu Rara tidak bekerja, ia mengurus kebutuhan rumah tangga beserta merawat adik Kirania yang masih kecil.

Ayah dan Ibunya juga mendukung putrinya untuk terus menghafal Al-Qur’an, Hal ini bisa dilihat dari hadiah ulang tahun yang diberikan saat Rara masih duduk di bangku kelas 2 SD. Ibu dan ayahnya dengan menahan haru menghadiahkan buah hati mereka Al-Qur’an supaya Rara tambah rajin mengaji dan menambah ilmunya.

Tidak hanya rajin menghafal dan belajar, ia juga acapkali membantu mamanya mengerjakan pekerjaan rumah, mulai dari memasak, mencuci piring serta gelas kotor hingga menyapu, mengepel, dan membersihkan sudut rumah.

Semoga lewat kisah ini Sahabat Inisiator ikut termotivasi untuk terus belajar dan mendalami Kalam Allah. Yuk, kita sama-sama support Rara untuk menjadi hafizoh dengan mengunjungi Solusi Peduli.

0

Sahabat Inisiator Butuh Bantuan?

Telp/Whatsapp

+62-812-8080-4561