Tingginya Angka Stunting di Indonesia, Human Initiative Ajak Masyarakat Kolaborasi Lewat Sebar Qurban di Pelosok Negeri

Tingginya Angka Stunting di Indonesia, Human Initiative Ajak Masyarakat Kolaborasi Lewat Sebar Qurban di Pelosok Negeri

5 Juni 2023

Depok, Jawa Barat – Rendahnya tingkat konsumsi daging menjadi salah satu sebab semakin tingginya angka stunting di dunia. Untuk itu pada program Sebar Qurban, Human Initiative mengenalkan sembilan wilayah sebaran manfaat yang tujuh di antaranya memiliki kasus stunting tinggi di atas angka prevalensi.

Ada kenyataan yang perlu calon pequrban ketahui di balik momentum Sebar Qurban Human Initiative tahun ini. Qurban 1/7 sapi pada kategori Tipe A dengan bobot berkisar 200 kg tersebut diperuntukkan bagi para penerima manfaat di sembilan wilayah dengan berbagai kondisi. Beberapa di antaranya Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku. Sedangkan untuk sebaran luar negeri yaitu Somalia, Uganda, dan Kenya.

Mengapa harus mendistribusikan ke sana? Sebab, selain Gorontalo dan Sulawesi Utara, semua wilayah tersebut tercatat sebagai wilayah dengan kasus stunting yang tinggi. Angka prevalensi stunting di empat wilayah Indonesia tersebut lebih dari 26 persen, sedangkan di Afrika di atas 30 persen. Data inilah yang menjadi salah satu perhatian Human Initiative untuk menjalankan program Sebar Qurban di tahun 2023.

 

Rendahnya Tingkat Konsumsi Daging

Dalam konferensi pers Hari Gizi Nasional ke-63 di Jakarta (20/1), Plt. Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan RI, Ni Made Diah mengatakan bahwa penyebab utama permasalahan gizi adalah asupan gizi yang tidak optimal dan infeksi berulang. Hal ini berkaitan besar dengan asupan protein hewani yang sangat terbatas bagi sebagian masyarakat.

Padahal, studi yang dilakukan oleh Headey et.al (2018) menyatakan bahwa ada bukti kuat hubungan antara stunting dan konsumsi pangan hewani pada balita 6-23 bulan. Penelitian ini juga menunjukkan apabila konsumsi pangan bersumber lebih dari satu protein hewani akan lebih menguntungkan bagi tubuh manusia.

Di Indonesia, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2022 menunjukkan bahwa jumlah pengonsumsian protein hewani masih cukup rendah. Adapun kelompok protein hewani yang dimaksud adalah ikan/udang/cumi/kerang hanya 9,58 gram, daging di angka 4,79 gram, serta telur dan susu 3,37 gram.

Kondisi ini berakibat pada data Survei Status Gizi Nasional (SSGI) tahun 2022 yang menyebutkan prevalensi stunting di Indonesia berada pada angka 21,6 persen. Angka ini masih tergolong tinggi, mengingat standar WHO ada di bawah 20 persen.

Afrika juga menghadapi persoalan demikian. Melansir dari globalnutritionreport.org, prevalensi stunting di benua Afrika sebesar 30,7%. Angka ini tentu lebih tinggi dari rata-rata global yaitu sebesar 22,0%.

 

Qurban Penuh Manfaat yang Tepat Sasaran

Miftahul Surur, Leader Squad Qurban Human Initiative menyadari bahwa tingginya kasus stunting ini berakar dari kondisi kehidupan prasejahtera yang berdampak pada rendahnya konsumsi daging. Maka, Human Initiative menentukan wilayah penerima manfaat qurban berdasarkan empat kriteria. Adapun data Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional tahun 2022 menjadi penentuan wilayah.

“Kami menentukan wilayah sebaran qurban dengan lima kriteria. Pertama, wilayah dengan angka stunting tinggi di atas angka prevalensi nasional. Kedua, wilayah 3T (tertinggal, terluar, terdepan). Ketiga, wilayah dengan jumlah masyarakat prasejahtera yang tinggi. Keempat, wilayah dengan angka konsumsi daging yang rendah. Kemudian kelima, kelompok rentan dan marginal, khususnya masyarakat dengan disabilitas,” papar Miftahul Surur.

Human Initiative menentukan kriteria dan lokasi sebaran manfaat qurban Type A ini sebagai upaya pemerataan distribusi qurban. Tidak hanya sekadar memfasilitasi pequrban yang ingin menunaikan ibadah qurban, Human Initiative ingin turut memudahkan pequrban untuk berbagi lezatnya daging qurban hingga ke Indonesia Tengah, Timur, dan Afrika, khususnya di wilayah dengan angka stunting tinggi.

“Memang distribusi qurban ini hanya setahun sekali. Untuk itu, melalui momentum baik ini kami ingin turut mengajak masyarakat agar dapat berupaya dan berkontribusi bersama mendukung program stunting di Indonesia melalui program Sebar Qurban,” pungkas Surur.

 

Sumber:
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230121/1542263/protein-hewani-efektif-cegah-anak-alami-stunting/
https://globalnutritionreport.org/resources/nutrition-profiles/africa/ 

0

Sahabat Inisiator Butuh Bantuan?

Telp/Whatsapp

+62-812-8080-4561