#NyalakanHarapan Dengan Belanja Bareng Yatim Duafa

Kota Padang – Bertepatan dengan Hari Anak Internasional, 20 November, Human Initiative Sumatera Barat melaksanakan Program Belanja Bareng Yatim Duafa. Kegiatan ini diikuti oleh 50 anak dari Kota Padang. Bertempat di Toko Sari Anggrek, Kota Padang, para relawan Human Initiative menemani anak-anak yatim duafa berbelanja berbagai macam kebutuhan.

Melengkapi kegiatan tersebut, Motivator Anak dan Remaja, Miko Kamal, berbagi bersama adik-adik penerima manfaat. Ia bercerita mengenai perjalanannya saat kecil hingga berprofesi sebagai pengacara seperti saat ini. Dalam ceritanya, pak Miko menyemangati adik-adik penerima manfaat untuk tetap semangat. Terlebih, pak Miko juga termasuk yang kehilangan orang tua sedari kecil.

“Keterbatasan tidak menjadi hambatan untuk berkarya dan mengejar mimpi, Insya Allah bila Allah bilang Yes, maka Yes-lah apa yang diikthiarkan,” ujar pak Miko.

Kegiatan belanja bersama ini juga mendatangkan kakak pendongeng, Uda Obe Jo Gogo. Anak-anak sangat antusias mendengar dongengnya. Apalagi Uda Obe menggunakan Teknik Ventrilokuis atau suara perut Ketika mendongeng.

Setelah itu, anak-anak mengisi harapannya di wall of hope yang merupakan bagian dari Kampanye #NyalakanHarapan. Ada yang ingin beli sepeda, mendapatkan komputer, sepatu baru, tas baru, lulus sekolah, menjadi hafiz Qur’an, ingin jadi dokter, polisi dan lainnya.

Kegiatan belanja berlangsung heboh dan ceria, mereka langsung menuju item yang mereka inginkan.

“Ini aku beli untuk sekolah, ada seragam, buku, pensil,” ujar Fathin, salah satu adik penerima manfaat.

Adalagi Maryam yang juga membeli kacu untuk pelengkap seragam pramuka nya. Beberapa anak lain ada yang membeli meja belajar lipat sebagai perwujudan agar mereka lebih semangat belajar.

Sesuai dengan kampanye #NyalakanHarapan, Human Initiative berharap langkah kecil yang terus diupayakan ini mampu menyalakan kembali harapan-harapan besar anak-anak Indonesia. Sahabat Inisiator yang ingin bergabung dapat berkunjung ke solusipeduli.org/nyalakanharapan.

Kurnia Afridilla