Human Initiative Tingkatkan Mutu Relawan Kemanusiaan

Human Initiative Tingkatkan Mutu Relawan Kemanusiaan

17 November 2021

Sukabumi – Relawan memegang peran penting dalam penanganan bencana baik dalam masa prabencana ataupun tanggap darurat. Oleh karena itu, relawan harus terus meningkatkan kemampuan dan kualifikasinya dalam penanganan segala lini kebencanaan. Karena itulah, Human Initiative merasa perlu mengadakan pelatihan gabungan antar lembaga kemanusiaan untuk mendongkrak mutu para relawan kemanusiaan.

Pelatihan ini merupakan wadah pengembangan kapasitas relawan. Juga wahana komunikasi untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kesatuan yang solid antar sesama relawan penanggulangan bencana. Mereka akan mendapatkan pembekalan, pengetahuan, dan keterampilan tentang kebencanaan, transportation and evacuation, jungle survival, vertical rescue, manajemen perjalanan, serta teknik bernavigasi darat.

Harapannya, pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan, kreativitas dan profesionalisme. Terutama dalam upaya memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat sehingga tercipta relawan penanggulangan bencana yang professional, siap, siaga dan waspada.

 

Kegiatan Pelatihan

Pelatihan Gabungan Human Initiative untuk Meningkatkan Mutu Relawan Kemanusiaan

Pada hari pertama, Subur Rojinawi, Ketua Squad Penanggulangan Bencana Indonesia membekali para relawan dengan materi mengenai manajemen bencana. Pada sesi ini para peserta mendapatkan pembekalan pemahaman mengenai apa itu bencana. Juga apa saja potensi bencana di Indonesia serta konsep dari bencana itu sendiri.

Acara berlanjut dengan materi transportation and evacuation, pengenalan alat evakuasi, serta praktik langsung teknik pemindahan darurat, dan teknik pemindahan tidak darurat.

Setelah makan malam, peserta kembali berkumpul di tenda peleton untuk pembekalan mengenai materi survival oleh Dedi Muhardi, Koordinator Pusdiklat FMI dan anggota APGI. Instruktur yang sudah berkecimpung di dunia SAR sejak 1999 ini mengatakan bahwa Ilmu mengenai cara bertahan hidup. Hal-hal yang harus kita lakukan dan hindari saat melakukan survival, prioritas kebutuhan saat melakukan survival, teknik pencarian makan, serta pembuatan shelter dan api merupakan keilmuan mendasar yang penting para rescuer miliki.

Tak berhenti sampai situ, mereka langsung mendapat pelatihan untuk mengaplikasikan materi yang baru saja mereka dapatkan yaitu pembuatan solo bivak. Kemudian berlanjut dengan evaluasi instruktur untuk beberapa jenis bivak yang tidak cocok untuk istirahat.

Sabtu (13/11/21), Pelatihan hari itu mulai dengan para peserta mempraktikan salah satu teknik descender menuruni dataran curam dengan melakukan rappelling secara bergantian. Selanjutnya Dedi Muhardi, membekali dan memandu peserta untuk mempelajari salah satu teknik evakuasi korban dalam keilmuan vertical rescue yaitu system lowering.

Survival Training Vertical Rescue oleh Human Initiative

 

Praktik Vertical Rescue

Vertical Rescue sendiri adalah teknik evakuasi (memindahkan ke lokasi yang lebih aman) objek (baik barang maupun manusia/ korban) dari titik rendah ke titik yang lebih tinggi atau sebaliknya, pada medan yang curam/ vertikal baik kering maupun basah atau tidak pasti. Vertical Rescue sering digunakan dalam Rock Climbing, Caving, pemadam kebakaran, pekerja tambang, pekerja ketinggian dan kalangan militer.

Sedangkan lowering adalah teknik memindahkan korban dengan cara menurunkan objek/ korban ke titik/ tempat yang lebih rendah di bawahnya. Dalam teknik Lowering, objek/ korban dapat diturunkan dengan atau tanpa menggunakan Stretcher (tandu).

Pada simulasi kegiatan, Partisipan bergantian menjadi korban dan rescuer untuk menguji pemahaman dan keterampilan mereka.

Malam harinya, Bersama Udi Juandi, para peserta kembali mendapatkan asupan materi mengenai navigasi darat. Pengenalan peta, kemampuan membaca peta, pengenalan kompas, dan kemampuan menentukan titik koordinat di peta merupakan pengetahuan primer yang wajib dikuasai oleh rescuer.

Pelatihan oleh Human Initiative untuk Tingkatkan Mutu Relawan Kemanusiaan

Human Initiative Mengadakan Survival Training

Praktik langsung man to man compass berlangsung keesokan harinya Minggu (14/11/21). Kemudian berlanjut dengan game kebencanaan mencari titik koordinat dalam peta dan menyelamatkan survivor.

“Jangan pernah bosan membuat kegiatan acara seperti ini lagi. Jika perlu lanjutkan kegiatan ini ke batch selanjutnya dengan peserta yang sama ataupun yang baru. Sehingga kami yang sudah mendapatkan ilmu dari kegiatan ini bisa menambah. Bahkan memperdalam ilmu lagi,” ucap Endah salah satu dari 23 peserta yang mengikuti pelatihan ini.

Sahabat Inisiator bisa loh ikut belajar bersama dan berbagi pengalaman dalam kegiatan Human Initiative selanjutnya, dengan cara mengunjungi website HIVE dan menjadi bagian dari kami agar tidak ketinggalan info tentang kegiatan selanjutnya.

Sampai bertemu di kegiatan selanjutnya Sahabat Inisator.

0

Sahabat Inisiator Butuh Bantuan?

Telp/Whatsapp

+62-812-8080-4561