Kondisi Pengungsi Myanmar Terdampak Badai Mocha Menjelang Iduladha

Sittwe, Myanmar – Badai Mocha yang melanda pantai Myanmar pada 14 Mei 2023 yang lalu telah meninggalkan puing-puing yang berserak. Menjelang Iduladha, banyak pengungsi yang masih bertahan dan kembali mendirikan rumah semi permanen mereka. 

Human Initiative sebagai organisasi kemanusiaan global mendapatkan banyak informasi dari Khin, Staf Lapangan Human Initiative untuk Myanmar, di Sittwe. Khin yang rumahnya juga mengalami kerusakan akibat badai mocha ini juga terpukul dengan robohnya bangunan training center Human Initiative. 

Training Center Human Initiative menjadi menjadi naungan para pengungsi untuk berlatih berbagai keterampilan agar lebih berdaya. Maka, tak heran Khin menunjukkan kesedihannya karena para pengungsi kehilangan tempat belajar dari Sahabat Inisiator Human Initiative. 

Menguatkan Mereka dengan Berbagai Kebaikan   

Saat menyusuri kamp-kamp pengungsian, Khin mendapati hampir 90% bangunan semi permanen rusak parah. Pengungsi, saat itu, terpaksa tinggal di tenda seadanya bahkan di bawah hunian darurat dari sisa-sisa puing rumahnya. 

Dalam upaya memenuhi kebutuhan pokok para pengungsi, Human Initiative pada akhir bulan Mei 2023 mendistribusikan makanan siap saji. Banyak pengungsi mendapatkan manfaat dari kebaikan ini, hingga antrian yang menyebar tidak terelakkan. 

Untuk menjaga rasa bahagia muslim di sana dalam menyambut hari Iduladha, Human Initiative membuka peluang kebaikan dalam Qurban Tipe B. Pada tipe ini, donatur dapat berqurban 1/7 sapi dengan berat hidup 250 kilogram yang akan didistribusikan ke Indonesia (Sumatera, Jawa, NTT, NTB) dan Myanmar. 

Sudah tentukan qurbanmu tahun ini? Yuk, kirimkan manfaat qurbanmu hingga ke Myanmar bersama Human Initiative melalui solusipeduli.org/qurban.