Mendorong Pertanian Sehat, AQUA Bersama Human Initiative Laksanakan Sekolah Lapang Bagi Petani Subang

Subang, Jawa Barat – Petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Saluyu di Desa Pasanggarahan, Kabupaten Subang, Jawa Barat mendapatkan pembekalan praktik pembuatan pupuk cair organik (7/6). Kegiatan ini merupakan inisiasi dari kolaborasi AQUA bersama Human Initiative sebagai upaya mendorong serta mendukung pertanian sehat bagi petani di Subang. 

Kegiatan Sekolah Lapang yang telaksana di Saung Tanik Organik Mandiri, Desa Pasanggarahan, Kabupaten Subang, Jawa Barat ini merupakan wadah untuk diskusi antara para petani dengan penyuluh. Harapannya, Sekolah Lapang bagi para Petani ini mampu membuat para Petani semakin mahir dalam memproduksi pupuk cair secara organik. 

Dalam kegiatan ini, hadir perangkat desa, petugas POPT (Pengendali Organisme dan Pengganggu Tanaman), penyuluh, dan Ketua Gapoktan Saluyu. Adapula dari Rany Juliani dan Oleh Nuryamin juga menghadiri kegiatan tersebut selaku perwakilan dari CSR AQUA. 

Pelaksanaan Sekolah Lapang 

Ferry Agustian, seorang Penyuluh dalam kegiatan ini mengungkapkan bahwa proses pembuatan pupuk cair ini juga menggunakan buah Berenuk. Jenis buah ini mengandung saponin, tannin, dan alkaloid yang mampu mengendalikan hama, salah satunya hama wereng pada tanaman padi. 

“Hal ini memudahkan petani. Sehingga saat pengaplikasian pupuk, mereka juga sekaligus mengaplikasikan pestisida nabati untuk mencegah hama,” ujarnya. 

Selanjutnya, kandungan nitrogen (N), posfor (P) dan kalsium (K) merupakan hasil dari bahan-bahan alami yang dicacah. Adapun kandungan N berasal dari daun gamal dan kirinyuh, kandungan P dari sabut kelapa dan jengkol serta kandungan K dari keong dan kapur sirih. 

“Para petani berterima kasih dengan adanya bantuan mesin cacah dari Program CSR AQUA ini. Mereka merasa dimudahkan dari proses sebelumnya yang harus menumbuk bahan-bahan alami tersebut,” ungkap Zezen Zaelani, Ketua Gapoktan Saluyu. 

Upaya Meningkatkan Harga Jual Beras 

Tahun ini para Petani berharap agar dapat turut serta dalam pengujian residu beras sehat yang telah mereka produksi. Mereka mengharapkan, dengan adanya legalitas pengujian, akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan meningkatkan harga jual beras di pasaran. Dengan demikian, Petani mendapatkan penghasilan yang lebih baik dari penjualan beras pada umumnya. 

“Bekerja sama dengan Koperasi Pasgajaya, Human Initiative bersama PT. Tirta Investama Aqua Subang (AQUA) berkomitmen untuk memudahkan penjualan beras sehat hasil produksi Petani Pasanggrahan,” jelas Bustanul Aripin Nasir, Manager Program Integrasi Ecodev Human Initiative Jawa Barat. 

Bustan melanjutkan, Koperasi Pasgajaya juga merupakan salah satu program pendamping dalam program economy development Human Initiative. Human Initiative berharap, semoga program ini perlahan dapat berdampak luas untuk petani dan masyarakat Pasanggrahan. 

Reporter: Dedeh Ratna – Human Initiative Jawa Barat