Panen Raya Lele Bioflok, Wujud Syukur Kemandirian Masyarakat Desa Hagu Teungoh 

Panen Raya Lele Bioflok, Wujud Syukur Kemandirian Masyarakat Desa Hagu Teungoh 

26 Juli 2023

Lhokseumawe, Aceh – Masyarakat Desa Hagu Teungoh yang tergabung dalam kelompok binaan Pertamina IT Lhokseumawe dan Human Initiative mengadakan panen raya lele bioflok (14/7). Perayaan ini sebagai wujud syukur atas keberhasilan program binaan, yang bertujuan untuk meningkatkan penghasilan masyarakat sekaligus mewujudkan ketahanan pangan. 

Pertamina IT Lhokseumawe berkolaborasi bersama Human Initiative untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan di Hagu Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh. Meskipun potensi sumber daya manusia (SDM) sudah ada di wilayah ini, namun Pertamina IT Lhokseumawe sebagai mitra kolaborasi kebaikan terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat hingga mewujudkan ketahanan pangan. 

Revi M. Arisandra, Manager Pertamina IT Lhokseumawe dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada anggota kelompok yang telah berhasil melaksanakan program hingga panen raya. Lebih lanjut, ia mewakili Pertamina IT Lhokseumawe berharap program ini terus berkelanjutan di Desa Hagu Teungoh. 

“Kami berharap, program Budidaya Lele Bioflok ini dapat sustain dan memberikan pendapatan tambahan bagi anggota kelompok,” ungkapnya. 

 

Berdaya dari Pemanfaatan Lahan Kosong 

Program Budidaya Lele Bioflok di Desa Hagu Teungoh ini merupakan program multi manfaat yang menggabungkan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dari lahan-lahan kosong yang belum terkelola, masyarakat menjadikannya sebagai kolam lele untuk program kemandirian desa. 

Menanggapi progam multimanfaat ini, Cut Elya Safitri selaku Sekretaris dari Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Pangan sangat mengapresiasi pemanfaatan lahan kosong bagi upaya ketahanan pangan. Melihat keberhasilan ini, ia berharap kelompok budidaya lele bioflok semakin banyak dan berkembang di wilayahnya. 

“Kami berharap ke depannya akan semakin banyak kelompok budidaya lele bioflok. Saat ini budidaya menggunakan teknik ini sedang digemari. Teknik ini juga terbukti lebih efektif jika dibandingkan dengan budidaya menggunakan teknik tradisional,” ungkap Cut Elya Safitri dalam acara Panen Raya Lele Bioflok tersebut. 

 

Hasil Lele di Tangan Para Ibu 

Pada musim panen lele bioflok, masyarakat Desa Hagu Teungoh mengintegrasikan hasil lele menjadi dua peruntukkan. Pertama untuk dijual secara langsung, kedua untuk kembali diolah menjadi produk pangan lainnya seperti kerupuk maupun abon. Pengolahan lele menjadi produk pangan yang baru ini tentu saja meningkatkan harga jual lele di pasaran. 

Dalam acara Panen Raya, Pemimpin Desa Hagu Teungoh atau biasanya disebut Geuchik di sana, mengungkapkan rasa terima kasih mendalam kepada Pertamina IT Lhokseumawe dan Human Initiative yang telah menginisiasi program Budidaya Lele Bioflok di Desa Hagu Teungoh. Di depan masyarakat dan tamu undangan, ia berharap semoga program tersebut dapat meningkatkan pendapatan warga dan mengatasi persoalan pengangguran di Desa Hagu Teungoh. 

“Semoga Hagu Teungoh dapat menjadi desa binaan Pertamina Lhokseumawe di masa yang akan datang dengan program yang berbeda yang dapat mengatasi pengangguran di desa kami,” lanjutnya. 

Apriadi, Kepala Cabang Human Initiative Aceh dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak untuk menyukseskan program CSR Pertamina IT Lhokseumawe. Dalam acara yang turut menghadirkan perwakilan Camat Banda Sakti ini, Apriadi berharap program terus berkelanjutan dan  semakin terintegrasi untuk meningkatkan potensi daerah. 

“Semoga antara kelompok budidaya lele, perangkat desa, hingga pemerintah, semakin terintegrasi untuk memajukan potensi daerah Lhokseumawe. Salah satunya melalui budidaya lele bioflok ini,” pungkasnya. 

 

Reporter: Human Initiative Aceh 

1

Sahabat Inisiator Butuh Bantuan?

Telp/Whatsapp

+62-812-8080-4561