Program Bunda Mengajar, Mendorong Semangat Urban Farming Para Ibu di Yogyakarta

Yogyakarta – Fasilitator Program Bunda Mengajar bahagia telah melaksanakan pendampingan dan panen sayur bersama para Ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Subur Ceria di Kelurahan Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Yogyakarta (25/7). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian agenda program yang bertujuan membantu pencegahan kasus stunting di wilayah tersebut. 

Program Bunda Mengajar merupakan program pendampingan Human Initiative D.I. Yogyakarta dengan dukungan dari PT. Danone Indonesia dan PT. Sarihusada Generasi Mahardika. Bertujuan untuk mendukung pencegahan kasus stunting terutama di Kota Yogyakarta, Human Initiative mendorong semangat para Ibu yang tergabung dalam KWT Subur Ceria untuk melaksanakan urban farming (pertanian perkotaan) di wilayahnya. 

Kepala Cabang Human Initiative D.I. Yogyakarta, Agus Triyono mengungkapkan bahwa para ibu peserta Program Bunda Mengajar ini tidak hanya melaksanakan urban farming. Program Bunda Mengajar juga melakukan pendampingan bagi para ibu melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), berbagai edukasi, hingga mendorong perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui program sanitasi di masyarakat. 

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa program Bunda Mengajar ini juga menciptakan peluang kolaborasi antar kegiatan masyarakat. Apabila hasil panen KWT lebih dari cukup, maka akan disalurkan ke Posyandu sebagai bentuk dukungan bahan baku PMT (Pemberian Makanan Tambahan). Akan tetapi, apabila hasilnya hanya sekadar cukup, maka akan dimanfaatkan anggota KWT atau dijual ke kalangan terdekat. 

Dukungan yang Menumbuhkan Semangat Kami 

Dalam kegiatan panen sayur bersama ini, para ibu yang tergabung dalam KWT Subur Ceria berhasil memanen sayur bayam. Tidak hanya sayur bayam, meskipun belum masuk masa panen, para ibu bersama Fasilitator Program Bunda Mengajar juga menanam sayur lainnya seperti kangkung, cabai, tomat, hingga tanaman herbal dan pangan.   

Mujiasih, salah satu Ibu dari KWT Subur Ceria banyak bercerita bagaimana dukungan dan pendampingan dari para donatur telah mampu memompa semangat mereka untuk giat bercocok tanam. Salah satu contohnya adalah hal kecil yang mereka syukuri, yakni pemberian selang air yang memudahkan mereka menyiram tanaman. 

“Sekarang kami jadi lebih mudah menyiram tanaman karena mendapat alat yang mendukung kegiatan cocok tanam, salah satunya selang ini. Karena dengan ini, sekarang kami tidak kesulitan lagi untuk menyiram tanaman ke lorong sayur hingga samping kebun,” ujarnya dalam kegiatan panen bersama tim Fasilitator Program Bunda Mengajar.  

Reporter: Human Initiative D.I. Yogyakarta