Bantu Anak Yatim di Aceh Gapai Cita-Cita Melalui Kegiatan Psikotest dan Talent Mapping

Aceh Besar – Human Initiative bekerja sama dengan Biro Psikologi Konsultan Oase Aceh melaksanakan Psikotest dan Talent Mapping di Aula Pondok Tahfizh Istanbul Cot Suruy, Aceh Besar, Ahad, (9/10). Kegiatan ini  merupakan salah satu implementasi dari Orpan Kafala Program, sebuah Program Pembinaan Anak Yatim hasil kolaborasi Human Initiative bersama Islamic Develompent Bank (IDB). Program tersebut telah terlaksana lebih dari 15 tahun dengan sebaran alumni yang tersebar di 3 kabupaten/ kota di Aceh yaitu Kabupaten Aceh Besar, Kota Banda Aceh dan Kota Sabang.

“Melalui kegiatan ini harapannya dapat membantu anak – anak dalam menentukan minat dan bakat mereka. Dengan demikian, kedepannya mereka dapat menggapai cita – cita,” tutur Rauzalia, Koordinator dan Field Officer Orpan Kafala Program Human Initiative.

Abdul Bari, salah seorang yatim yang duduk di bangku SMA berteima kasih atas kegiatan tersebut.

“Saya sangat berterima kasih kepada donatur, HI Aceh, Abi dan Ummi pengasuh kami. Mudah – mudahan dengan ikut Psikotest dan Talent mapping ini semakin menguatkan niat dan semangat saya untuk mengikuti tes masuk kuliah di STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara)” tuturnya setelah menyelesaikan tes.

Nucke, Pembina Biro Psikologi Konsultan Oase Aceh mengatakan bahwa Psikotest dan Talent Mapping adalah hal yang perlu setiap anak lakukan.

“Supaya kita orang tua lebih mudah dan paham dalam mengarahkan anak sesuai minat dan bakat anak kita. Dengan begitu Insya Allah mereka akan bertumbuh dengan nyaman sesuai potensi masing – masing,” katanya dalam wawancara.

Kegiatan Psikotest dan Talent Mapping tersebut berlangsung sekitar 3 jam. Sebanyak 45 orang anak yatim dari jenjang SMP dan SMA mengikuti kegiatan Psikotest dan Talent Mapping tersebut. Para peserta mengikuti kegiatan dengan semangat dan antusias.

“Kami sangat optimis bahwa anak – anak ini ke depannya akan tumbuh dengan baik. Sehingga mereka bisa menggapai cita – citanya dan terus melanjutkan nilai – nilai kebaikan yang tertanam,” tutup Rauzalia di akhir acara.