Suami Istri Peternak Domba yang Menggerakkan Kemandirian Desa

Bogor, Jawa Barat – Banyak orang yang mengatakan bahwa pernikahan bukan hanya sekadar menyatukan dua hati. Padahal jika diselami lebih dalam lagi, setiap pernikahan yang bahagia akan menyatukan isi kepala hingga melahirkan banyak kebaikan. Seperti Ibu Onasih (57) bersama Bapak Sukri, suami istri peternak domba yang menggerakkan kemandirian Desa Neglasari, Bogor, Jawa Barat. 

Human Initiative beruntung karena berkesempatan datang berkunjung ke kandang domba yang Ibu Onasih bersama Bapak Sukri. Mengikuti langkah Ibu Onasih ke kandang domba, relawan Human Initiative begitu takjub karena kandang sangat terawat dan bersih. 

Selain kandangnya baru dibangun pada 2022, ternyata Ibu Onasih dan Suami merawat kandang tak hanya berdua saja. Bersama anggota Kelompok Domba Sugih Mukti, Ibu Onasih memelihara domba miliknya dan merawat kandang bersama-sama dengan peternak lokal di desa Neglasari dalam kandang komunal. 

Kelompok Domba Sugih Mukti 

Tergabung bersama Kelompok Domba Sugih Mukti, Ibu Onasih bertugas sebagai Bendahara dan Bapak Sukri menjadi Ketua. Relawan kemudian bertanya, apa yang membuat Ibu Onasih dan suami ingin bergerak untuk kemandirian masyarakat Desa dengan beternak domba.

Ibu Onasih bercerita, beternak domba inilah yang membantu perekonomian keluarganya dan ia ingin semua merasakan manfaatnya. “Ibu beternak domba bersama Bapak (suami) sejak menikah di tahun 1983. Kami membesarkan domba, dijual untuk kebutuhan sekolah anak-anak. Kami mau semua warga di sini juga merasakan manfaatnya,” cerita Ibu Onasih kepada relawan. 

Bagi Ibu Onasih, Ini Gerakan Kecil 

Pada tahun 2016, Human Initiative memberikan lima domba kepada Ibu Onasih untuk dikembangbiakan bagi kemandirian peternak lokal. Meski domba telah terjual, lima domba dan anakannya telah bermanfaat bagi Ibu Onasih dan keluarga. 

Manfaat lima domba ini terus berlanjut hingga kini. Selain menjadi modal tambahan untuk beranak pinak dan memberikan penghidupan bagi keluarganya, domba-domba tersebut juga menjadi sarananya untuk mengasah keterampilan merawat domba. Saat ini, Ibu Onasih dan suami hanya memiliki satu domba tersis karena telah menjualnya untuk kebutuhan sekolah anaknya sekarang ini. Akan tetapi, mereka sedang terus memutar modal kembali untuk peternakannya.  

Relawan kagum dengan Ibu Onasih dan suami, namun Ibu Onasih menganggap gerakan ini masih gerakan kecil. Ia mengaku, anggotanya masih dalam hitungan jari. Oleh karena itu, ketika mengungkapkan harapannya, ia ingin semua warga Neglasari semakin berdaya dengan beternak domba seperti dirinya, terlebih lagi Desa Neglasari yang telah mendapatkan julukan Desa Wisata Domba. 

Ibu Onasih hanya satu dari dari banyaknya Peternak Lokal yang kian berdaya dari kesungguhan hatinya beternak domba. Di momentum Iduladha yang semakin dekat ini, buatlah kebaikanmu berlabuh di kandang-kandang Peternak Lokal seperti Ibu Onasih. Buatlah kebaikanmu terbentang luas manfaatnya bersama Human Initiative melalui solusipeduli.org.