Transformasi & Kolaborasi, Kunci Human Initiative untuk Terus Berkontribusi

Jakarta – Human Initiative sebagai organisasi kemanusiaan menyadari bahwa banyak tantangan kemanusiaan di masa kini dan mendatang. Maka transformasi dilakukan agar adaptif dengan situasi yang ada, dan senantiasa berkontribusi dalam dunia kemanusiaan.

Tomy Hendrajati, Presiden Human Initiative, dalam kesempatan konferensi pers bertajuk ‘23 Tahun Human Initiative’ mengatakan bahwa pada akhir 2022 para Pembina dan Pengurus Human Initiative sepakat untuk merilis Visi baru Human Initiative.

“Visi ini menjadi semangat buat Human Initiative agar semakin memberi manfaat. Human Initiative akan banyak menggandeng berbagai pihak. Bukan hanya volunteer, melainkan juga Pemerintah, Privat Sektor, dan lain sebagainya,” ujar Tomy.

‘Menggerakkan Kebaikan untuk Memartabatkan Manusia’ menjadi Visi baru Human Initiative untuk menjawab tantangan kemanusiaan. Bagi Human Initiative, jika kebaikan tidak digerakkan maka hanya akan bergerak statis.

Tomy menyatakan Human Initiative tahu bahwa kebaikan sudah tersebar secara alami. Akan tetapi Human Initiative sepakat untuk menjadi komponen yang menggerakkan kebaikan tersebut.

“Human Initiave ingin mendorong kebaikan itu menjadi sebuah bola salju yang menjadi sebuah kekuatan yang besar. Untuk apa? Memartabatkan manusia. Di sinilah esensi bagaimana menjadikan manusia sesuai pada posisinya sebagai manusia yang bermartabat,” jelas Tomy kepada awak media yang hadir dalam konferensi pers tersebut.

Tomy melanjutkan, dengan menggerakkan kebaikan maka diharapkan tidak ada lagi yang memandang orang membutuhkan sebagai kondisi yang tidak beruntung. Justru menurutnya, inilah tanggung jawab semua sebagai sesama manusia untuk memartabatkan mereka dan kemudian bisa bangkit dan berdaya.