Dukung Pendidikan Anak Pengungsi, Church World Service Bersama Human Initiative Upayakan Sekolah Nyaman di Indonesia

Dukung Pendidikan Anak Pengungsi, Church World Service Bersama Human Initiative Upayakan Sekolah Nyaman di Indonesia

1 Agustus 2023

Depok, Jawa Barat – Church World Service dan Human Initiative berkolaborasi untuk mengupayakan kondisi sekolah yang nyaman serta aman bagi anak-anak pengungsi di Indonesia. Untuk itu, dua organisasi kemanusiaan global ini memberikan informasi dan pemahaman langsung pada sasaran yang tepat yaitu pihak sekolah. Mengusung tema ‘Info Session for Local Schools Accepting Refugee Students’, sebanyak 62 sekolah di Jabodeta mengirimkan satu orang perwakilan sebagai peserta dalam webinar yang terlaksana pada 27 Juni 2023 lalu. 

Berbagai peristiwa konflik yang melanda beberapa negara di dunia seketika berdampak bagi warga negaranya. Hak-hak sebagai warga negara perlahan menghilang, seperti akses kesehatan yang terbatas, pendidikan yang terpaksa berhenti, dan tidak ada perlindungan sebagai warga sipil. Tentunya hal ini juga turut berdampak pada kesehatan mental hingga akhirnya membuat sebagian besar penduduk terdampak konflik bergerak meninggalkan negara asalnya. 

Pengungsi tersebut juga turut mengunjungi Indonesia untuk mencari perlindungan dan tempat yang lebih aman. Meskipun hingga kini Indonesia belum meratifikasi Konvensi 1951 mengenai Pengungsi Luar Negeri, akan tetapi Indonesia tetap menerima pengungsi internasional atas dasar solidaritas kemanusiaan. Menurut United Nations High Commisioner For Refugees (UNHCR), saat ini terdapat sekitar 12.710 pengungsi internasional yang terdaftar di UNHCR Indonesia. Pengungsi internasional tersebut mayoritas berasal dari Afganistan, Somalia, Myanmar, Liberia, Etiopia, dan Yaman. 

 

Memberikan Harapan Bagi Anak-anak Pengungsi 

Suaka dan perlindungan yang Pemerintah Indonesia bersama organisasi dunia berikan, sayangnya masih memiliki titik lemah dalam pelaksaannya. Seperti yang telah Human Initiative temukan dalam implementasi Program Education Socio-Economic Assistances (ESEA). Program yang hadir pada beberapa titik di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Bogor, Depok, dan Tangerang (Jabodeta) menghadapi beberapa tantangan antara lain perundungan, kurangnya motivasi, dan terbatasnya pemahaman bahasa pada pengungsi yang ada. 

Fakta-fakta di lapangan ini kemudian mendorong Church World Service dan Human Initiative untuk melaksanakan ‘Info Session for Local Schools Accepting Refugee Students’ bagi pihak-pihak sekolah yang bekerja sama dalam program untuk pengungsi. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan informasi bagi para guru, dan bersama-sama membahas berbagai isu relevan mengenai pendidikan anak-anak pengungsi di Jabodeta. Selain itu, adapula sesi pemberian rekomendasi terhadap Program Bantuan Pendidikan dan Sosial Ekonomi bagi pengungsi. Pembahasan ini lalu berlanjut pada rencana kolaborasi di masa mendatang. 

“Harapannya, kegiatan edukasi bagi pihak sekolah ini dapat memberikan informasi dan pemahaman kepada guru. Sehingga tercipta suasana bersekolah yang menyenangkan dan menjadi harapan baru bagi anak-anak pengungsi di Indonesia,” ungkap Aulia, Project Manager Human Initiative. 

 

Foto: Anak-anak pengungsi asal Etiopia membawakan puisi berbahasa Indonesia pada Peringatan Hari Pengungsi Sedunia 2023 yang diselenggarakan oleh UNHCR di Mal Taman Anggrek, Jakarta pada 20 Juni 2023. (Yudha Permana/UNHCR Indonesia) 

0

Sahabat Inisiator Butuh Bantuan?

Telp/Whatsapp

+62-812-8080-4561