Menanggulangi Limbah Laut, Human Initiative Bersama Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Edukasi Warga Pesisir 

Surabaya, Jawa Timur – Human Initiative bersama kepedulian Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) mengedukasi pembuatan kompos berbahan dasar limbah laut kepada warga pesisir di wilayah Kalilom Lor Timur, Kenjeran, Surabaya (13/8). Kegiatan yang merupakan inisiasi Program Studi Pengolahan Limbah kampus PPNS ini menyasar 50 para ibu di Kampung Binaan Human Initiative.

Program Studi Pengolahan Limbah dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) menginisiasi kegiatan edukasi pembuatan kompos berbahan dasar limbah laut. Kegiatan ini terlaksana sebagai wujud program Tri Darma Perguruan Tinggi dalam program pemberdayaan masyarakat.

Mirna selaku Ketua Program Studi menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan tim mereka. Ia berharap kegiatan ini bukan hanya sekadar silaturahmi. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi momen berbagi ilmu kepada masyarakat pesisir di wilayah Kalilom Lor Timur. Ia juga mengungkapkan bahwa inisiasi ini berangkat dari kondisi wilayah pesisir yang sangat berpotensi terpapar limbah laut seperti limbah ikan.

“Pengolahan komposting berbahan dasar sampah laut bisa menjadi alternatif masyarakat di sini untuk memberikan dampak positif terhadap perubahan lingkungan tempat tinggal mereka. Terlebih lagi sampah laut di sini seperti limbah tulang ikan dan bangkai ikan laut sangat melimpah,” ujar Mirna, Ketua Prodi Pengolahan Limbah PPNS.

Kegiatan dengan 50 peserta para ibu binaan Human Initiative di wilayah pesisir Kalilom Lor Timur, Kenjeran, Surabaya ini melibatkan banyak pihak. Selain Human Initiative dan civitas akademis Program Studi Pengolahan Limbah PPNS, hadir pula Ketua RW 5 Tanah Kali Kedinding, Ketua RT Kalilom Lor Timur, dan tokoh masyarakat setempat.

Setelah mendapatkan edukasi, peserta mendapatkan kesempatan untuk praktik langsung memproduksi kompos dengan metode eco-enzym. Begitu juga di akhir acara, Program Studi Pengolahan Limbah PPNS juga memberikan bantuan alat berupa tong sampah yang sesuai jenis pemilahan sampah organik, non organik, dan sampah B3. Program Studi Pengolahan Limbah PPNS berharap masyarakat binaan Human Initiative di Kenjeran semakin menyadari pentingnya pemilahan sampah sebagai proses awal dalam pembuatan material kompos.

“Kami telah menerima bantuan ini dan berkomitmen bersama warga agar tong sampah ini ditempatkan di sekitaran HOME (program rumah belajar Human Initiative untuk anak-anak dan remaja) Kenjeran agar kebermanfaatan bisa dirasakan warga,” kata Deny Ferdyansyah selaku Kepala Cabang Human Initiative Cabang Jawa Timur sebagai pengelola program HOME Kenjeran.

Peserta yang tinggal di sekitaran HOME Human Initiative sangat antusias menerima materi dan melaksanakan praktik pengelolaan sampah laut menjadi kompos. Kegiatan edukasi sekaligus pelatihan ini merupakan pengalaman pertama bagi mereka selama menjadi warga Kalilom Lor Timur.

“Bersyukur Human Initiative bisa bekerja sama dengan Bapak Ibu dosen-dosen dari Prodi Pengolahan Limbah Kampus PPNS untuk memberikan edukasi dan pelatihan kompos ini. Setelahnya kami berharap ada kelanjutan pendampingan dari bapak ibu dosen karena warga saya sangat antusias,” tanggap Pak Yoyok, RW 5 Kelurahan Kedinding Surabaya.

Reporter: Human Initiative Jawa Timur