Bantu Sejahterakan Petani Kopi dan UMKM Lewat Program Bangun Industri Desa

Bantu Sejahterakan Petani Kopi dan UMKM Lewat Program Bangun Industri Desa

3 Oktober 2022

Rawagede, Bogor – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani kopi dan kelompok usaha UMKM, Human initiative menyelanggarakan Program Bina Industri Desa (BID) dan Kelompok Usaha Mandiri Masyarakat (KUMM).  Pada program kali ini, warga Desa Sirnajaya, Kelurahan Sukamakmur, Kabupaten Bogor menjadi penerima manfaat program ini. Program ini merupakan bagian dari Initiative for Empowerment. Yaitu program yang berfokus kepada pemberdayaan masyarakat dan pemaksimalan potensi yang terdapat di suatu wilayah.

 

Program ini berlangsung sejak Juli 2021 Hingga Juni 2022. Selama program berlangsung, Human Initiative, atas dukungan para donatur, mengimplementasikan program melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan tersebut berfokus kepada peningkatan kualitas produk, kemasan, teknik pengolahan, penguatan legalitas produk, hingga pemasaran. Selain itu, terdapat juga pengkapasitasan kelembagaan bagi kelompok tani dan UMKM di Desa Sirnajaya yang bertujuan untuk meningkatkan penghasilan masyarakat desa pada masa yang akan datang.

 

Penerima manfaat dari program BID merupakan petani kopi yang ada di Rawa Gede, Desa Sirnajaya. Para penerima manfaat ini juga bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sirnajaya terutama dalam pemasaran produk kopi dan kolaborasi dalam pengembangangan kawasan Agrowisata Rawa Gede.

 

Selain program BID, Human Initiative juga membina para ibu rumah tangga di Kampung Kebon Danas, Desa Sirnajaya, melalui program KUMM. Ibu rumah tangga yang memiliki potensi dalam membuat produk kuliner dan oleh-oleh khas Desa Sirnajaya dibina dalam hal produksi, pengemasan, pemasaran, hingga sertifikasi P-IRT, sehingga produk yang dihasilkan layak jual hingga ke luar daerah.

 

Dampak Positif Bagi Para Penerima Manfaat

 

Pelatihan serta pendampingan yang berlangsung selama program mendapatkan sambutan sekaligus dampak positif untuk penerima manfaat. Di antaranya adalah peningkatan pendapatan setelah mengikuti program pemberdayaan serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan.

Pada program BID, Sebelum mendapatkan intervensi, jumlah penerima manfaat yang masuk kepada golongan keluarga prasejahtera sebanyak 78% (penghasilan < 3,5 juta rupiah). Sedangkan 22% lainnya masuk ke dalam kelompok keluarga sejahtera (penghasilan di atas 3,5 juta rupiah). Setelah dilakukan intervensi program BID selama 1 tahun, 52 % penerima manfaat masuk ke dalam kategori keluarga sejahtera.

Selain itu, kapasitas penerima manfaat pada pengelolaan usaha mandiri juga meningkat. Melalui kegiatan pelatihan yang telah berlangsung, para penerima manfaat kini mendapatkan pengetahuan mengenai perencanaan produk, teknik pengolahan, penguatan legalitas produk hingga pemasaran.

 

Sahabat Inisiator, terima kasih atas dukungan kalian semua atas terselenggaranya program-program baik ini. Mudah-mudahan inisiatif baik ini dapat terus bermanfaat untuk masyarakat lebih luas lagi. Kalian juga dapat memberikan dukungan kalian melalui donasi ke solusipeduli.org.

Sumber data : Laporan Program

0

Sahabat Inisiator Butuh Bantuan?

Telp/Whatsapp

+62-812-8080-4561