Sekotak Paket Gizi untuk Penghafal Quran Usia Dini 

Padang, Sumatera Barat – Human Initiative melalui kebaikan para donatur, memberikan hadiah sekotak paket gizi bagi 12 hafidz dan hafidzah penghafal Al-Quran yang masih berusia muda di Kota Padang, Sumatera Barat (23/7). Pembagian kotak-kotak yang penuh dengan buah-buahan dan suplemen bergizi ini sekaligus memperingati Hari Anak Nasional pada 23 Juli. 

Human Initiative Sumatera Barat menginisiasi program ‘Paket Gizi Penghafal Quran’ bagi anak-anak penghafal quran di berbagai wilayah Sumatera Barat. Tujuannya tak lain menjadi penyemangat anak-anak untuk terus menghafal Al-Quran. 

“Anak-anak ini juga merupakan penerima manfaat dari program Beasiswa Tahfidz yang dibiayai oleh para donatur Human Initiative setiap bulannya. Semoga paket ini mampu menunjang gizi mereka. Membuat mereka lebih semangat dan selalu termotivasi dalam menghafalkan Al-Qur’an,” ujar Defri, Kepala Cabang Human Initiative Sumatra Barat. 

Rasa Bahagia dari Sekotak Paket Gizi 

Anak-anak yang mendapatkan kebaikan paket gizi ini berada di bawah asuhan Rumah Tahfidz Yayasan Al-Uswah, Rumah Tahfidz Bustanul Qur’an, dan Markaz Tahfidz Balita. Kebaikan-kebaikan yang donatur berikan sebelumnya, membuat mereka sangat mengenal Human Initiative. Hal ini terlihat saat relawan Human Initiative datang ke Pondok, mereka dengan bahagia menyambut para relawan. Terlebih saat mereka tahu ada paket gizi untuk mereka. 

Salah satu di antara anak-anak ini adalah Maryam, salah satu penerima manfaat yang saat ini sudah menghafal Al-Quran hingga 27 juz. Ia sangat bergembira menyambut kedatangan relawan Human Initiative, apalagi ketika mengetahui isian paket tersebut adalah favoritnya. Dalam obrolan singkat bersama relawan Human Initiative, Maryam bercita-cita menjadi seorang dokter sekaligus hafidzah. Saat ditanya alasannya menghafal Al-Quran, sontak ia menjawab karna ia ingin masuk surga, keliling dunia, dan berdakwah melalui hafalannya.  

Lain lagi dengan antusias yang Hanifa luapkan. Hafidzah penuh semangat ini bergegas membawa Paket Gizi tersebut kepada seorang ibu penjual mainan anak-anak menggunakan bentor yang lewat di depan rumah tahfidznya. Ternyata Ibu tersebut merupakan Ibu dari Hanifa. Luar biasa, meskipun kondisi ekonomi yang masih terbatas, namun semangat dan kemauan Hanifa tetap teguh untuk menghafal Al-Quran.  

Reporter: Kurnia Afridilla – Human Initiative Sumatera Barat