Waspada 3 Penyakit Penyerta pada Musim Kemarau dan Pancaroba

Waspada 3 Penyakit Penyerta pada Musim Kemarau dan Pancaroba

27 September 2023

Human Initiative – Sahabat Inisiator, saat ini kita sedang merasakan dampak dari musim kemarau. Mulai dari kekeringan air, polusi udara, dan efek buruk bagi kesehatan. Dalam konferensi pers pada Jumat (8/9), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan datang lebih lambat pada bulan Oktober 2023. 

Lantas, apa saja penyakit penyerta yang harus kita hindari dalam menghadapi dampak buruk dari kemarau dan bagaimana mempersiapkan diri menjelang musim penghujan (pancaroba)? Melansir dari beberapa sumber, berikut Human Initiative rangkum untuk Sahabat Inisiator di bawah ini 

 

Penyakit Penyerta di Musim Kemarau

 

1. Ancaman Dehidrasi

Penyakit pertama yang harus kita hindari pada saat musim kemarau yaitu ancaman dehidrasi. Ketika menghadapi musim kemarau, kita akan lebih sering mengalami dehidrasi. Terlebih lagi bagi orang-orang yang memiliki aktivitas di luar ruangan. Untuk mengantisipasinya, kita bisa mengupayakan dengan memperbanyak minum minimal delapan gelas sehari. 

2. Dermatitis Atopic (Eksim)

Masuk pada ancaman penyakit lainnya yaitu Dermatitis Atopic atau biasa disebut sebagai Eksim. Penyakit ini memberikan dampak kulit menjadi radang, gatal, kering, dan pecah-pecah. Untuk menghindarinya ruam dan gatal ini, bisa menggunakan bahan pakaian yang nyaman. 

Bagaimana jika sudah merasakan ruam dan gatal? Kita bisa mengompres bagian tersebut dengan air dingin, mandi air hangat, menggunakan sabun mandi mengandung hypoallergenic, dan mengoleskan pelembap atau krim sesuai rekomendasi dokter. 

3. Tifus

Tifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Penyakit yang sering menjangkit manusia ini menular melalui konsumsi makanan yang telah tercemar melalui bakteri ini. Proses pencemaran ini biasanya melalui lalat yang hinggap pada makanan yang manusia konsumsi. 

Bentuk pencegahan Tifus ini bisa kita mulai dari menjaga kebersihan makanan. Selain itu, menjaga pola hidup sehat juga menjadi penguat untuk menghindari penyakit ini. 

 

Penyakit Penyerta di Musim Pancaroba

 

1. Radang Tenggorokan (Faringitis)

Salah satu penyakit yang sering ditemui saat datangnya musim pancaroba ini merupakan kondisi ketika tenggorokan mengalami peradangan. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dan biasanya bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, terdapat gejala seperti sulit menelan dan suara serak yang tentunya akan mengganggu aktivitas. Untuk menghindarinya, bisa mengurangi makanan dan minuman dingin, perbanyak konsumsi air hangat, dan istirahat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. 

2. Masuk Angin

Percayakah? Hingga saat ini, Masuk Angin yang kerap muncul saat musim pancaroba ini bukanlah nama suatu penyakit yang diakui secara medis lho. Istilah Masuk Angin ini seringkali orang Indonesia gunakan untuk menyebut keluhan seperti meriang, mual, perut kembung, dan lain sebagainya. 

Meskipun Masuk Angin cukup mudah untuk mengatasinya, namun butuh konsistensi untuk menjalaninya. Cara mengatasinya hampir sama dengan cara pencegahannya, mulai konsumsi makanan yang bergizi, jaga asupan cairan tubuh, istirahat yang cukup, dan meminum obat sesuai anjuran dokter apabila sudah merasakan gejalanya. 

3. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Bagi siapa saja, mengalami sakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi momok yang menakutkan. Penyakit yang bermula dari infeksi akut dan menyerang saluran pernapasan bagian atas ini dapat menular antar manusia. Media penularannya melalui percikan air liur (droplet) saat orang yang terinfeksi batuk dan bersin. 

Sayangnya, penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa. Bayi di bawah usia lima tahun (balita), orang tua lanjut usia (lansia), dan orang dengan gangguan imun juga menjadi orang rentan terjangkit ISPA. 

Untuk pencegahannya, kita bisa mengupayakan dengan sering mencuci tangan, mengurangi intensitas menyentuh bagian mulut dan hidung, banyak konsumsi makanan mengandung serat, mengonsumsi vitamin, dan rutin berolahraga. Adapun penanganannya, bisa mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter, istirahat yang cukup, meningkatkan konsumsi air mineral, minum air lemon hangat, dan tidur dengan posisi kepala lebih tinggi untuk pernapasan yang lebih nyaman.

 

Sumber: 
https://pusatkrisis.kemkes.go.id/6-penyakit-penyerta-selama-musim-kemarau-yang-wajib-diwaspadai
https://bumame.com/blog/tips-kesehatan/penyakit-pancaroba/

Foto: Pexels – Polina Tankilevitch

Penulis:
Thariq Shafwan Rasyando
Administrasi Niaga, Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional
Politeknik Negeri Jakarta (PNJ)

0

Sahabat Inisiator Butuh Bantuan?

Telp/Whatsapp

+62-812-8080-4561