Kongres Kemanusiaan Indonesia

Kongres Kemanusiaan Indonesia merupakan sebuah persembahan dari Human Initiative dengan tujuan untuk memfasilitasi konsolidasi sektor kemanusiaan dalam upaya menjunjung tinggi dan memelihara martabat penduduk Indonesia. Adapun tujuan lainnya adalah agar dapat merespon kecenderungan peningkatan risiko bencana dalam konteks Pandemi. Seperti yang kita ketahui bersama, kondisi pandemi ini terus mengancam dan mengganggu momentum pencapaian SDGs dengan menekan jumlah kematian. Kemudian juga mengurangi penderitaan, memenuhi kebutuhan dan perlindungan dasar, serta menguatkan ketangguhan masyarakat terutama orang-orang yang berkebutuhan khusus dan terpinggirkan.

Human Initiative mengadakan Kongres Kemanusiaan Indonesia dengan tema Peran Aktor Kemanusiaan dalam Pemulihan Pascapandemi Terhadap Aspek Pembangunan Berkelanjutan. Agenda ini juga selaras dengan platform garapan oleh Kemenko PMK, yaitu Gerakan Solidaritas dan Kedermawanan dan mendukung inisiasi Aliansi Pembangunan-Kemanusiaan Indonesia (AP-KI) dalam Lokakarya Agenda Strategis Kemanusiaan Nasional.

Kongres ini terselenggara sebagai forum kolaborasi komunitas kemanusiaan dalam rangka menentukan agenda dan strategi kemanusiaan. Khususnya dalam konteks merespon aspek kemanusiaan dari risiko bencana dan dampak pandemi yang berkepanjangan. Acara kongres dibuka dengan live performance tarian daerah pada pukul 08.45 WIB, kemudian dilanjurkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama serta sambutan dari Presiden Human Initiative, Bapak Tomy Hendrajati sebagai penanda dimulainya acara.

Kongres Kemanusiaan Indonesia berlangsung di Java Ballroom, Hotel Millennium Sirih Jakarta. Acara ini terbagi menjadi 4 sub-tema. Pertama Implikasi Covid-19 Terhadap Kemanusiaan, SDG’s dan Agenda Kemanusiaan Indonesia, Prospek Gerakan Kemanusiaan, dan sub-tema terakhir Konteks Kemanusiaan Indonesia. Sesi diskusi berjalan mulai pukul 11.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB.