Wahyuningsih: Sendiri Bukan Berarti Kita Lemah

Menjadi sosok ibu dan ayah sekaligus bukanlah merupakan hal yang mudah. Namun bagaimanapun sulitnya hidup yang kita jalani, kita pasti akan melewatinya. Hal itulah yang selama ini menjadi pegangan Bu Wahyuningsih, seorang single parent dengan dua orang anak yang masih belia. Semenjak suaminya lebih dahulu berpulang ke pangkuan Illahi, resmi sudah Bu Wahyu menjadi kepala keluarga kecil itu. Ia harus pergi mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sekaligus memberi perhatian dan kasih sayang serta pendidikan bagi buah hatinya.

Tantangan Bu Wahyuningsih

Dua peran itu tentu tidak selalu mudah ia jalani. Kesehariannya bekerja di pabrik kikir membuat ia kadang pulang dalam kondisi kelelahan hingga tidak sempat membantu sang anak mengulang pelajaran sekolah.

Shift masuk pabrik yang juga memiliki jam malam mengharuskan ia meninggalkan anak-anaknya di rumah saat seharusnya mereka tidur dan bercerita bersama. Anaknya yang paling kecil (9 tahun) kerap menangis apabila ia harus masuk kerja shift malam yaitu mulai pukul 10 malam sampai 6 pagi. Ia sebenarnya juga berat meninggalkan mereka, tapi ia melakukan ini semua demi anak-anaknya juga.

Meski masih berumur belia, dua buah hati Bu Wahyu sudah sangat mandiri dan bisa diandalkan. Tahu ibunya harus pergi mencari nafkah, mereka dengan ringan hati melakukan pekerjaan rumah mulai dari mencuci hingga bersih-bersih secara inisiatif.

Perasaan menjadi single parent bagi Bu Wahyu merupakan perasaan yang tidak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata, campur aduk karena terkadang ia senang, terkadang ia sedih.

Ia juga kerap kali terharu oleh tingkah anak-anaknya yang masih kecil.

“Mah, saya kalau udah gede mau ngebahagiain mamah”

Itu lah perkataan bidadari-bidadari kecil kiriman tuhan yang selalu dijawab Bu Wahyu dengan motivasi dan semangat untuk mereka supaya giat belajar hingga akhirnya bisa mencapai cita-cita dan membahagiakan ibunya.

Saat ditanya mengenai pesan bagi wanita tangguh, ibu-ibu single parent lainnya beliau menjawab

“Sendiri bukan berarti kita lemah. Kita harus tetap semangat dan kuat demi anak-anak yang kita besarkan,” tutur beliau dengan tegas.

Semoga segala kebaikan, keberkahan, serta kesehatan, selalu mengalir bagi para orangtua khususnya para ibu.